Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Ketua PWI Cium Tangan SBY?

Ketua PWI Cium Tangan SBY?


By: Abol Ezz Sabtu, 15 Juni 2013 0

pkssiak.org - Sikapnya yang merendah dengan membungkuk dan mencium tangan Presiden SBY saat peringatan Hari Pers Nasional di Palembang 9 Februari 2010 silam dikecam sejumlah kalangan. Namun, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono kembali melakukan hal yang sama, mencium tangan SBY di acara Forum Pemred di Bali.

Peristiwa itu terjadi saat acara Forum Pemred yang digelar di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/6). Presiden SBY menyalami para pemimpin redaksi yang hadir, termasuk Margiono yang hadir dalam kapasitas sebagai anggota Dewan Pers dan Ketua PWI.

Margiono yang mengenakan batik berwarna emas, berdiri di samping Ketua Dewan Pers Bagir Manan. Saat giliran bersalaman, dengan takzim, Margiono mencium tangan SBY sambil membungkukkan badannya. Sementara sang presiden yang mengenakan batik hijau, tampak tidak terlalu mengacuhkan ciuman tangan itu, karena mata SBY tertuju pada Bagir Manan.

Dari ratusan pemimpin redaksi dan tokoh pers yang hadir dalam acara yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, hanya Margiono saja yang melakukan aksi cium tangan saat bersalaman dengan Presiden SBY.

Soal cium tangan ini, Margiono pernah membuat heboh kalangan insan pers. Saat itu, Margiono menyambut kedatangan Presiden SBY dalam peringatan puncak acara Hari Pers Nasional di Hotel Aryaduta Palembang. Prosesnya hampir serupa. SBY menyalami tokoh pers yang menyambut, termasuk Margiono yang hadir sebagai ketua PWI periode 2008-2013. Saat bersalaman, Margiono membungkukkan badan dan mencium tangan SBY.

Sejumlah komentar nyinyir bermunculan ketika foto cium tangan itu beredar. Sebagai ketua PWI, Margiono dinilai tidak pantas mencium tangan presiden. "Pers tidak boleh tunduk pada penguasa," tulis komentar-komentar di forum-forum pembaca.

Sementara pihak yang membela, menilai, sikap Margiono itu sebagai penghormatan kepada orang yang lebih tua sesuai budaya Indonesia. Sejumlah wartawan memaklumi gaya Margiono itu, karena sejak menjadi wartawan di Jawa Pos tahun 1984, Margiono sering mencium tangan orang yang dihormati dan dituakan.[merdeka.com]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar