pkssiak.org -
"Jangan meninggalkan PKS walaupun saya sudah tidak ada.."
Itulah pesan (almarhum) Pak Usup yang disampaikan oleh sang istri. Pesan yang membuat terharu pengurus DPRa PKS Cibadak, Tanah Sareal Kota Bogor, saat berkunjung kerumahnya pasca wafatnya almarhum.
Pak Usup, begitu kita sering memanggilnya. Di usianya yang sudah senja sekitar 60tahun masih tersimpan semangat menebarkan kebaikan yang luar biasa. Dulu beliau menjadi simpatisan salah satu partai besar. Dan akhirnya tertarik dan bergabung dengan PKS sekitar tahun 2004 yang lalu.
Kediaman lelaki yang tinggal di RT03 RW09 Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor ini memang sering digunakan untuk berbagai kegiatan DPRa. Mulai dari Bazar, Pelayanan Kesehatan dan Konsolidasi Kader. Saat pilwakot yang baru lewat, luar biasa perjuangan beliau beserta keluarga dalam memperjuangkan pasangan Ru'yat-Aim di wilayahnya.
Kegiatan terakhir di rumah beliau adalah "Cucurak" dalam rangka Konsolidasi sekaligus Silaturahmi PJRW dan Para Saksi Pilwakot pada hari Sabtu 5 Oktober 2013.
Karena kesehatan yang kurang baik pada tanggal 14 Oktober 2013 dengan diantar oleh Ketua DPRa kang Ruhiyat menggunakan Ambulan PKS Cibadak, beliau dilarikan kerumah sakit Karya Bhakti. Namun beberapa hari setelah dirawat, tepatnya pada tanggal 17 Oktober 2013 beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Aktifitas dan keihklashan beliau terhadap PKS membuat dirinya dekat dengan para pengurus dan kader PKS terutama DPRa PKS Cibadak. Tidak kecuali juga dengan Aleg dan mantan Aleh PKS dapil Tanah Sareal. Banyak orang yang berduka dan merasa sangat kehilangan beliau. Karena beliau dan keluarga sudah menjadi bagian dari keluarga besar PKS. Dan pesan terakhir kepada keluarga adalah bukti yang tidak terbantahkan.
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa'afihi wa'fuanhu...
Semoga Allah SWT meninggalkan keturunan yang soleh dan solehah, diampuni segala dosanya, diterima segala amal baiknya dan ditempatkan disurgaNya. Amin..
*kiriman: Budiman Sudardi
