Menjenguk 'Ayah Pejuang' di Rutan Guntur | The Special Report by @21dea
By: Abul Ezz
Sabtu, 30 Maret 2013
0
by @21dea
Migrant worker, traveling around the world
Hongkong, Jakarta
- Kunjungan perdana ke "Ayah Pejuang" di rutan Guntur, Kamis 28 Maret 2013.
- Sejak awal saya selalu mencari cara bagaimana bisa menjenguknya.
- Meski kata salah satu teman dekatnya, “Apa judulnya? Buat saya bertemu beliau....hhh”,
- Dengan izin Allah, setelah sekian pekan berusaha akhirnya saya diajak sang teman dekat pagi ini bersama dengan tiga teman lainnya.
- Dengan judul "bersama rombongan teman", sekian persiapan makanan yang disukai 'ayah' dipesan sejak sore.
- Setelah distempel & difoto di #KPK akhirnya kami tiba di Guntur. Alhamdulillah bertemu dgn rombongan anak-anak 'ayah', tamu & keluarga.
- Suasana haru, bahagia, iba jadi satu tidak bisa didefinisikan.
- Bagaimana saya mendapat sambutan senyum kelapangan -meski selama ini belum pernah dapat sedekah langsung senyumnya ketika bertemu-.
- "Apa kabar Umi (panggilan ayah kepada tamu perempuan)? Beginilah keadaan saya di sini, wah seru banget nih makanannya,
- ..bisa-bisa sering dibawain dan dikeluarin semua yang ada,"candanya dan diikuti tawa semua pengunjung.
- 'Ayah' menyambut semua pengunjung dgn senyum sumringah, senyum tulus lapang terus mengembang, bikin berkaca-kaca mata setiap pengunjung.
- "Silahkan Umi duduk di sebelah sini (kiri sisinya) bersama anak-anak perempuan sembari menikmati minuman kotak yg dipesan dari kantin,
- ..yang dibawa buat di sini, yg di sini buat yg datang, jadi tukeran ya?" Candanya sambil sibuk menyuguhkan minuman buat kami, pengunjung.
- Bungkusan-bungkusan langsung dibuka di depan semua pengunjung, wah ada madu, kacang almond, yang seru asinan bogor,
- ada sambosa juga buah-buahan, seru, sambil minum juice dan teh manis.
- Sang Pejuang mulai berbagi kisah dan pesan sesekali ditambahin oleh 'Anit' putri tercintanya.
- Sang Pejuang bertutur, "Dua tuduhan #KPK ke saya semua tidak terbukti, dan saya sudah jelaskan semua ke penyidik."
- Saya bertanya, “Apakah ada dalam sejarah tersangka #KPK bebas?
- Jawabnya "tidak pernah ada, jika sudah tersangka, menjadi terdakwa, terpidana, dan tidak bisa banding (untuk) jadi bebas...
- ..Begitu cara kerja #KPK selama ini. Jadi kalau ada yang bebas itu keajaiban”.
- "Saya tidak pernah menerima uang dari AF, yang ada AF berhutang bisnis pada saya...
- ..Kalau AF ngasih uang itu bayaran utangnya, dan mana mungkin saya tanya dari mana sumber uangnya dia".
- Cerita mobil, suatu hari ‘ayah’ ditawari beli mobil di show room. Pihak show room menyatakan bisa diambil mobilnya ketika sdh bayar DP.
- Setelah dibayar DP lalu mobil diantar, tapi berikutnya ketika bayar cicilannya pihak showroom menolak menerima cicilan.
- Akhirnya ‘ayah’ kembalikan mobil tersebut.
- Teman-teman ‘ayah’ (salah satunya DS) sering berkumpul di sel ‘ayah’ untuk shalat berjamaah, diskusi, baca buku, berbagi makanan.
- Bagaimana hebohnya media di luar yg mem-bully-nya, ‘ayah’ tidak banyak tahu. Krn diisolasi dari semua alat komunikasi & informasi.
- ‘Ayah’ dgn tenang menjalankan proses & menjawab, menjelaskan semua pertanyaan yg dibutuhkan penyidik dengan sangat gamblang & jelas.
- ‘Ayah’ berharap rakyat Indonesia untuk mendorong dan mendukung #KPK bekerja sesuai SOP.
- Agar kebenaran itu adalah benar, tidak melenceng dan mengada-ada.
- Kata ‘ayah’,” Yang saya butuhkan adalah doa-doa dari keluarga, teman, sahabat & semua untuk menembus sesuatu yg tidak mungkin ini.
- Ini kerja-kerja ekstra ordinari (diluar daya manusiawi belaka -ed) yang hanya bisa ditembus dengan kekuatan doa.
- ‘Ayah’ ucapkan terima kasih atas kunjungan dan salam untuk penjuang-pejuang kebenaran.
*https://twitter.com/21dea
DPD PKS Siak - Download Android App