Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » "Kamu Kader PKS? Kok Jilbab mu gak lebar?" | @FarmillaID

"Kamu Kader PKS? Kok Jilbab mu gak lebar?" | @FarmillaID


By: Abol Ezz Kamis, 11 April 2013 0

by Faridatul Millah

Ada pertanyaan seorang teman dari akhwat lain harokah, "Eh kamu kan PKS, kok jilbabmu gak lebar?" Sontak pertanyaan itu bikin hatiku meletup-letup. Tapi memang kenyataannya begitu, jilbabku tak selebar akhwat-akhwat PKS lain pada umumnya, tapi selalu kuusahakan se-syar'i mungkin.
Ya, sejak aku mulai mengenal tarbiyah aku telah mulai merubah semuanya. Perlahan namun pasti, perubahan itu nampak walau tidak begitu signifikan. Mungkin dengan latar belakang aku yang sedikit tomboy, dan kurang feminim inilah yang menjadi sebab aku terlalu sulit untuk merubah diri. Tapi aku belajar merubahnya, aku belajar merubah diriku untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Mulai dari hati, hingga penampilan.
Terlebih, setelah mengenal tarbiyah ini, aku tak bisa juga meninggalkan lingkungan yang selama ini membersamaiku. Lingkungan yang bisa dibilang jauh dari tarbiyah, teman-teman yang kebanyakan tidak memakai jilbab, atau yang memakai kerudung sebatas menutupi kepala atau ikut-ikutan tren yang sedang ada. Tapi bagaimanapun aku tak menganggap mereka buruk, justru ini adalah ladang dakwahku.
Akan sangat sulit bagiku, masuk didalam lingkungan tersebut dengan jubah, kerudung lebar dan mendakwahin mereka ini itu melalui perkataan. Sulit. Karena namanya dakwah bukan hanya dengan cara itu. Selalu kuingat pesan murobbi, "menjadi baik saja tak cukup, tapi juga harus membaikkan orang lain." Selalu mencoba mengaplikasikan pesan itu, karena itulah namanya dakwah. Dakwah bukan membuat orang sekeliling merasa terhina, bukan juga merasa diri paling benar, dakwah lebih suci jika disampaikan melalui sikap dibanding perkataan semata. Karena orang akan lebih terhipnotis dengan apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan, kebanyakan perkataan menjadi berbanding terbalik dengan apa yang dilaksanakan. Jangan jauh-jauh dulu, ambil contoh para calon pemimpin yang asik kampanye, apakah yang banyak janji sudah dijamin yang terbaik? Biasanya dengan banyak janji, banyak pula lupanya. Hehehe..
Kembali pada alasan jilbab yang kurang lebar, jika dengan penampilan sekarang saja terkadang selalu menjadi incaran bully  dari teman-teman yang aku bilang tadi jauh dari tarbiyah, bagaimana dengan jilbab yang benar-benar lebar sampai dibawah pinggang? Aku tidak membenci si jilbab besar, malah keinginanku untuk memakai jilbab besarpun cukup tinggi, tapi perlu kehati-hatian bagiku. Mungkin sedikit demi sedikit, aku perlu menyentuh hati orang-orang di sekelilingku. Mengajak mereka bukan perkara mudah, tapi dengan menjadi sahabat bagi mereka, menjadi pendengar setia, menjadi orang yang peduli, yang ada untuk menciptakan senyum dan tawa, kuharap mereka akan cukup membutuhkanku. Dengan begitu, materi lebih mudah tersampaikan. Insya Allah.
"Memangnya PKS harus selalu yang jilbabnya besar yak?" Aku tanya balik sambil tersenyum.
"Ya kamu lihat sendiri teman-temanmu," jawab temanku yang tadi 'menegur'.
"Siapa? Mia? Lidia? Memey? Lho malah mereka gak pakai jilbab, tapi kok bisa ya mereka pro PKS?" Jawabku dengan tetap tersenyum. []


*penulis: @FarmillaID on twitter


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar