Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » PKS Harus Merubah Haluannya

PKS Harus Merubah Haluannya


By: admin Kamis, 30 Mei 2013 0

pkssiak.org - Kasus LHI yang unik, pemberitaannya yang menarik, dan dampaknya yang sangat fantastik, memaksa PKS untuk merubah haluan. Dengan terbentuk imej buruk secara merata di bumi persada Indonesia ini maka PKS harus memutar haluan mungkin sampai 180 derajat. Dan saya sangat menekankan bahwa perubahan haluan ini sebagai suatu keharusan bagi PKS.

Kasus LHI lebih berat ekspos media dan penyebaran opini yang masiv ke publik media di Indonesia. Lemparan fakta dan kalibrasinya seperti gayung bersambut dan langsung masuk ke ruang-ruang publik masyarakat Indonesia. Penyebaran ini jauh lebih besar dibandingkan pembahasan delik hukum dan pengungkapan fakta berdasarkan KUHAP yang menjadi acuan proses penegakkan hukum yang membangun konstruksi hukum yang sehat bagi negeri ini. Dan itu sudah banyak dibahas oleh para pakar hukum.

Sehingga bisa disimpulkan berita PKS akan menjadi ’sabiwir hiji’ kalau urang sunda bilang begitu. Menjadi pembicaraan yang terus berkumandang di telinga hampir seluruh masyarakat Indonesia. Yang harus kita fahami adalah antara konten berita (pembusukan atau propaganda) dan penyebaran berita, itu adalah dua sisi yang berbeda.

Penyebaran berita ini adalah proses yang teramat mahal. Bagaimana perusahaan-perusahaan besar menggelontorkan milyaran sampai trilyunan untuk konsisten beriklan di TV atau media lainnya. Hanya untuk meng-cover area publik dengan berita tentang dia. Atau bahkan menyekap mata perhatian publik hanya kepada dia. Proses menyekap publik ini baru satu langkah meraih dominasi perhatian publik.

Ini juga yang menjelaskan mengapa beberapa partai merapat ke media. Atau media yang merapat ke partai. Karena pengaruh media, hari ini; sungguh dahsyat untuk membuat sesuatu menjadi tiba-tiba terkenal. Ingat kisah perwira polisi yang nari india, yang tiba-tiba menjadi selebritis, dsb.

Langkah kedua adalah proses internalisasi berita itu ke dalam diri setiap penerima. Penerimaan berita adalah proses lanjutan. Di sini juga akan terjadi proses yang lebih rumit terkait kompleksitas dan perbedaan latar belakang penerima berita.

Kita lihat pada kasus Ariel, semua penerima berita menerima konten berita yang sama. Tapi ada pihak yang memandang negatif dan menjatuhkan Ariel. Namun ada juga pihak yang mengambil posisi mengangkat Ariel.

Dulu kafir Quraiys juga menyebarkan opini busuk ke segenap penjuru untuk membuat Muhammad saw mendapat stigma negatif  sehingga diperhitungkan masyarakat tidak akan terpengaruh dakwah beliau. Jangankan menerima dakwah beliau mungkin mau tahu saja tidak, karena publik menjadi benci.

Ternyata tidak, pembusukan itu malah membuat publik secara umum menjadi lebih penasaran. Rasa penasaran yang semakin membesar membuat mereka menyempatkan diri mengklarifikasi. Di saat itulah beliau menjelaskan. Dan dakwah beliau bukan lagi MENGAJAK tapi MERESPON.

Perubahan dari MENGAJAK jadi MERESPON.

Perubahan itulah yang sekarang tengah dialami para kader PKS di lapangan. Jadi terjadi perubahan cara meraih perhatian publik dari menyebarkan secara pro-aktif atau dengan menawarkan, menjadi merespon dan menjawab. LUAR BIASAKAN?

Di sinilah PKS harus merubah haluan. Bahwa sejauh ini para kader PKS terus bekerja dengan menawarkan berbagai kegiatan, mulai dari baksos, siaga bencana, pelatihan-pelatihan, dsb. Semuanya bersifat PKS membuka komunikasi dengan mereka.

Maka keran komunikasi telah terbuka, dan dakwah kembali menemukan era baru yang membuatnya semakin terbuka, gebyar dan penuh berkah. Teruslah bekerja untuk menyampaikan cinta demi meraih harmoni.


Sumber: Andri 24id Kompasioner


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar