Di Acara Reses, Warga Curhat ke Aleg PKS Khawatir Tak Bisa Mudik Karena Dampak Kenaikan BBM
By: Abol Ezz
Kamis, 04 Juli 2013
0
pkssiak.org, Sragen -
Keresahan melanda para keluarga perantau di Jateng. Mereka khawatir
anggota keluarganya yang merantau ke kota besar khususnya Jakarta tak
bisa mudik tahun ini sebagai dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal tersebut
disampaikan keluarga perantau di Wonogiri, Sragen, Karanganyar kepada
anggota DPRD Jateng Hadi Santoso dalam rangkaian kegiatan reses dewan
hari Rabu (3/7) dan Kamis (4/7) ini.
“Warga khawatir
anggota keluarga mereka yang merantau tak kebagian angkutan bis untuk
pulang kampung saat lebaran nanti. Dengan semakin mahalnya BBM, mereka
yakin calon pemudik akan banyak memilih naik bis yang lebih murah
daripada kendaraan pribadi. Jumlahnya akan membludak,” tandas politisi
muda PKS tersebut dalam keterangan persnya, Kamis (4/7).
Daya tampung
angkutan umum yang terbatas diperkirakan tidak akan mampu mengangkut
seluruh pemudik yang jumlahnya membludak. Sehingga para keluarga
perantau khawatir anggota keluarga mereka akan terlantar di
terminal-terminal dan tak bisa mudik, terang Hadi.
“Karenanya kami
berharap pemerintah provinsi (pemprov) bisa mengatasi keresahan ini.
Dengan antisipasi menyiapkan jumlah angkutan umum yang memadai. Semisal
mewajibkan perusahaan bis menurunkan armada cadangan. Atau mungkin
Pemprov bisa memfasilitasi bantuan kerjasama bis untuk menjemput warga
Jateng di Jakarta,” terang Hadi.
Jalan Rusak
Dalam rangkaian
reses ini, Hadi juga menyorot soal banyaknya ruas jalan yang rusak di
sepanjang jalur mudik. Jika tak segera diperbaiki jalan rusak ini bisa
menggangu kenyamanan atau bahkan membahayakan keamanan pemudik.
Kondisi jalan yang
rusak misalnya bisa ditemui di ruas Tingkir-Gemolong Sragen dan
Gemolong-Purwodadi. Juga ruas Wuryanto-Manyaran Wonogiri. “Di ruas
Wuryantoro-Manyaran, malah sudah memakan korban jiwa akibat jalan yang
berlubang.”
Ruas jalan yang
rusak parah di jalur padat mudik bisa ditemui pula pada akses jalan dari
Bandara Adi Sumarmo menuju ke arah Terminal Solo yang melewati Colomadu
Karanganyar, kata pria kelahiran Wonogiri tersebut.
Hadi menghimbau
pihak Bina Marga bisa bergerak cepat memperbaiki jalan rusak tersebut.
Maksimal H-10 perbaikan jalan diharapkan sudah bisa beres sehingga bisa
dilalui pemudik.
“Supaya cepat,
perbaikan jalan diprioritaskan untuk proses penambalan dulu saja.
Sementara proses overlay atau pelapisannya bisa dilakukan nanti setelah
arus mudik dan balik selesai. Yang penting jalan bisa dilalui dulu oleh
pemudik dengan aman dan nyaman," pungkasnya. (suaramerdeka)
DPD PKS Siak - Download Android App