pkssiak.org - Analis militer Israel Roni Daniel mengungkapkan pada hari Minggu (14/7) bahwa Jenderal Abdul Fattah al-Sisi-memberitahu Israel usahanya untuk menyingkirkan Presiden Mohamed Morsi tiga hari sebelum kudeta.
Berbicara ke saluran TV Israel 2, Daniel mengatakan bahwa Al-Sisi meminta Israel untuk memantau gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Dia mengatakan Al-Sisi takut Hamas, tapi rasa takutnya memudar setelah ada jaminan Israel bahwa segala sesuatu di Gaza telah berada di bawah pengawasan ketat. Israel menyarankan Al-Sisi untuk menghancurkan terowongan.
Daniel menegaskan bahwa kudeta militer di Mesir berguna untuk Israel dan telah menjadi "kebutuhan mendesak" untuk Israel dan keamanannya.
Analis militer ini tidak ragu-ragu untuk mengkonfirmasi berita tentang kontak antara Al-Sisi dan Mohamed El Baradei dengan pejabat pemerintah Israel.
Dia mengatakan bahwa El-Baradei bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sekali sebelum kudeta dan lagi setelah kudeta. Menurut Daniel, Israel berjanji pada Al-Baradei untuk membantu lobi untuk pengakuan Barat dengan pemerintah baru (setelah Morsi).
Tentara Mesir mulai menghancurkan terowongan Gaza beberapa hari sebelum kudeta terjadi. Terowongan adalah jalur kehidupan utama bagi warga Gaza setelah diblokade Israel didukung secara internasional sejak tahun 2006.
*http://www.middleeastmonitor.com/news/middle-east/6575-al-sisi-informed-israel-of-the-coup-three-days-prior