Select Menu

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

Minggu, 08 September 2013

Hasil Pilkada Riau 2013 versi LISREL-PKS (Quick Count Independen)

Real Quick Count Pilkada Riau 2013
pkssiak.org, Pekanbaru - Mayoritas publik akui Quick Count Independen Pilkada Riau 2013 yang dilansir Laman Informasi dan Survey Regional (LISREL) bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Riau. Ini adalah hasil Pilkada Riau yang berbeda dengan versi masing-masing pasangan yang mengklaim menang.

Penghitungan suara yang dilakukan oleh LISREL dan DPW PKS Riau diakui validitasnya dan diyakini publik di Riau cukup independen, mengingat calon gubernur yang diusung PKS sendiri (Jon Erizal-Mambang Mit) tidak masuk perolehan suara untuk melaju ke putaran ke-II Pilkada Riau 2013.
Hasil ini sudah mencapai 100 persen sampling dengan metode yang diyakini bisa mendekati. Diharapkan tidak akan jauh berbeda dengan hasil yang nantinya diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau nantinya. Ditegaskan PKS dan LISREL, hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil yang nantinya akan diumumkan KPU Riau.

“Jika yang melaksanakan kegiatan itu (quick count) benar-benar independen tentu harus kita apresiasi juga. Soalnya dia (PKS Riau) kan menjagokan JE-MM, tapi buktinya dia tidak mengada-ngada dengan membuat rilis bahwa jagonya meraih suara besar dan masuk dalam putaran ke-II. Kita apresiasi PKS dan saya yakin ini bisa dipercaya publik,” kata Jhon Hery, Pengamat Politik Pilkada.

“Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat ke Fraksi PKS, kami bekerjasama dengan Lisrel membuat quick count yang hasilnya diharapkan bisa menjawab pertanyaan masyarakat,” ujar Ketua Fraksi PKS Riau, H Masyur HS, Jumat (6/9/2013).

Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman
Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman

Pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman, menang dengan perolehan 27,5% suara disusul oleh pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat dengan perolehan 24 persen suara. Dan, pasangan Achmad-Masrul Kasmy cuma memperoleh 20,5% suara. Sedangkan Direktur LISREL, Arisman Adnan, didampingi anggotanya M Saeri, Ahmad Jamaan dan Andre menjelaskan, quick count adalah metode statistik untuk mengestimasi secara lebih awal perolehan suara dari sebuah Pilkada.

Di Pilkada Riau 4 September barusan, populasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Riau sebanyak 11.669. Jumlah sampel TPS Quick Count sebanyak 8,54 persen (n=1.000 TPS) dengan margin of error sebesar lebih kurang 1,5 persen.

TPS sampel QC sebanyak 1000 diambil secara systematic random sampling dengan menyusun lebih dulu secara berurutan seluruh TPS yang ada di Provinsi Riau. Sehingga, dengan metode ini TPS sampel QC terdistribusi secara merata dan proporsional di seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau.

Sampai Jumat, 6 September 2013, pukul 11.30 WIB, data TPS masuk sebanyak 1.098 TPS atau 100 persen dengan sebaran sebagai berikut:

No Kab/Kota TPS QC TPS Masuk
(persen) 
1   Kuansing  55 – 55 100,0
2   Inhu 64 – 64 100,0
3   Inhil 134 – 134 100,0
4   Pelalawan 53 – 53 100,0
5   Siak 61 – 61 100,0
6   Kampar  105 – 105 100,0
7   Rohul 81 – 81 100,0
8   Bengkalis 97 – 97 100,0
9   Rohil 110 – 110 100,0
10   Kep Meranti   43 – 43 100,0
11   Pekanbaru 151 – 151 100,0
13   Dumai  46 – 46 100,0
RIAU 1.000 – 1.000 100,0
Dari 1.098 TPS yang masuk, hasil perolehan suara adalah sebagai berikut:


 1    Herman – Agus  24,0 
2   Annas- Andi 27,5
3   Lukman Edy – Suryadi     13,8
4   Achmad – Masrul  20,5
5   Jon Erizal – Mambang Mit   14,2

Peneliti:
Dr. Arisman Adnan, M. Saeri M.Hum, Ahmad Jamaan MSi, Andree MA.

Catatan:
Tim Quick Count LISREL untuk Pilgubri 2013 terdiri dari 12 personil yang standby di Pekanbaru dan 12 personil yang standby di 12 Kabupaten/Kota. LISREL memberdayakan saksi-saksi dari PKS di setiap TPS.

Semoga hasil Quick Count Independen Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) untuk periode 2013-2018 versi LISREL bersama DPW PKS Riau ini bisa menjawab kegundahan masyarakat Riau yang dibingungkan dengan hasil Pilkada Riau yang simpang siur, inilah Pilkada yang cenderung PRIMITIF. Di era modern dengan adanya teknologi komunikasi, KPU Riau justru memilih kembali ke zaman baheula![pekanbaru.co]

0 Comments
Tweets
Komentar