Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Inilah Cara Anis Matta Memaknai Hari Pahlawan

Inilah Cara Anis Matta Memaknai Hari Pahlawan


By: Abol Ezz Senin, 11 November 2013 0


pkssiak.org, KEPULAUAN RIAU - Sehari sebelum puncak peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta secara khusus ke Pulau Penyengat, Kepulauan Riau.
Ia menuju Pulau Penyengat disertai Sekretaris Jenderal PKS Taufiq Ridho, anggota DPR Tamsil Linrung dan Khaerul Anwar, serta jajaran Dewan Pengurus Wilayah PKS Kepulauan Riau. Sabtu, 9 November 2013 Rombongan tiba di tujuan setelah menempuh perjalanan dengan mengendarai boat sekitar sejam.
Anis Matta menyambangi Pulau Penyengat untuk berziarah di makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji. Rombongan Dewan Pengurus Pusat dan DPW PKS disambut Raja Abdul Rahman Jantan, ketua adat zurriyat ke-8 Pulau Penyengat.
"Kami sungguh bahagia atas kesungguhan Pak Anis dan lainnya datang bersusah payah ke pulau ini. Semoga Pak Anis senantiasa diberkahi Allah dan di beri kekuatan dalam menjalankan kepemimpinannya di PKS dan dimanapun," ujarnya saat menyambut tamunya.
Anis Matta menyatakan, mengunjungi pelosok Tanah Air tersebut sekaligus berziarah ke makam Raja Ali Haji merupakan cara dirinya memperingati Hari Pahlawan. Kegiatan ini, katanya, pasti dipandang "agak lain", namun hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan.
"Saya sadar, datang ke sini dipandang dari kacamata politik Pemilu, tidaklah menarik. Pulau ini secara populasi penduduknya sangat kecil. Namun, bagi saya dan teman-teman, Pemilu bukan soal perolehan suara atau kursi semata," papar Anis Matta.
Lanjut nahkoda partai politik (parpol) termuda ini, "Berkunjung ke Pulau Penyengat dan tempat serupa lainnya di ujung-ujung Nusantara bagian dari upaya untuk menjaga kesinambungan silaturahim kepada seluruh masyarakat."
Nilai dan semangat silaturahim adalah karakter dasar manusia Indonesia, masih menurut Anis Matta, ini modal bangsa yang harus terus dipupuk. Indonesia akan menjadi negara besar dan kuat di masa depan, bila modal dasar dimaksud dipertahankan dan dijadikan sarana menyelesaikan perbedaan pandangan antarkomponen bangsa.
Sehubungan Raja Ali Haji, Presiden PKS mengutarakan, pahlawan nasional ini patut diteladani kegigihannya meletakkan dasar bahasa pemersatu Indonesia. Raja Ali Haji adalah peletak pertama dasar-dasar Bahasa Melayu, yang kemudian menjadi standar dalam Kongres Pemuda 20 Oktober 1928.
"Mengapa Bahasa Melayu menjadi pilihan bahasa nasional? Jawabnya tidak lain karena strukturnya memiliki nilai egaliter. Di samping itu karena budaya etnis Melayu sangat lentur," ujar Anis Matta.
Anis Matta menambahkan, nasib Indonesia yang dicengkeram penjajah dapat dipastikan tamat tanpa Sumpah Pemuda. Sementara persatuan berbagai kekuatan pemuda saat itu juga niscaya diperoleh tanpa bahasa pemersatu.
"Karena itu semua, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, saya memilih berziarah ke sini ," tukas Presiden PKS.


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar