pkssiak.org - Perempuan cerdas tidak harus jadi feminis dan liberal. Demikian disampaikan oleh Dr. Diana Thalib dalam launching organisasi Persatuan Majelis Taklim Muslimah (PERMATA), Jum’at (23/12/2013).
“Kita sebagai istri, sebagai ibu dituntut untuk
tidak hanya belajar ilmu agama dan juga paham dengan perkembangan
zaman,” demikian jelas Dr. Diana saat peluncuran di Graha Assuryaniyah
Komplek At Thohiriyah, Kampung Melayu, Bukit Duri Jaksel.
Menurut istri Dr. Hidayat Nur Wahid ini, banyak
yang sudah salah memahami peran dirinya sebagai seorang Muslimah. Ini
dikarenakan gencarnya arus liberalisasi dan sekulerisme di Indonesia.
Diana menyakini bahwa perempuan adalah ujung tombak
dari peran pembinaan keluarga. Karena itu, perempuan tidak boleh lemah
karena perempuan memiliki anugerah kekuatan yang melebihi laki-laki.
“Perempuan dikaruniai hormon ekstrogen, hormon ini
membuat kita bisa lebih kuat dari lelaki, inilah mengapa perempuan harus
ikut berjuang,” tegasnya lantang.
Diana juga memaparkan dampak-dampak hormon
ekstrogen pada diri setiap perempuan. Hormon ini membuat perempuan lebih
kuat dalam mengemban beban sebagai ibu rumah tangga.
Beberapa bukti yang dijelaskannya antara lain, kemampuan perempuan bersalin berulang kali. Mengandung anak selama 9 bulan.
“Nggak usah jauh-jauh dulu deh Bu, coba ajak
bapak-bapak ke pasar, kita mampu berjam-jam jalan kaki keliling pasar
sementara suami kita belum tentu,” jelasnya disambut senyum simpul sang
suami di depan para peserta.
Dia berharap, kehadiran PERMATA bisa menciptakan
Ibu-ibu rumah tangga yang paham agama juga mampu menjadi pemimpin di era
modernisasi saat ini.
“Ini karena semua ilmu Islam selalu memiliki dampak yang baik bagi masyarakat secara logika,” jelasnya lagi.
“Semua yang dicontohkan Rasulullah selalu mempunyai dampak kesehatan yang baik,” tambahnya.
Hal – hal seperti itulah yang seharusnya dipahami
para Ibu. Bahwa ilmu agama harus mampu ditransformasi kedalam masyarakat
kekinian. Hal ini karena Islam itu menembus batas zaman dan waktu.
“Sudah waktunya para Muslimah mengambil peran dan menjadi penguat keluarga dan perjuangan suami-suami mereka,” tambahnya.
Seperti diketahui, resah maraknya paham liberal dan feminisme, hari Jumat (20/12/2013), resmi berdiri Persatuan Majelis Taklim Muslimah (PERMATA) dan terpilih sebagai ketua, Dr. Suryani Thaher .
sumber : hidayatullah.com