Pelataran Masjidil Haram – Foto: jurnalhaji.com |
“Situs bersejarah yang masih tersisa di kerajaan, adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad. Situs ini paling penting bagi umat Islam,” ungkap Irfan Al-Alawi, sejarahwan dan Direktur Eksekutif Heritage Research Foundation, seperti dilansir onislam.net, Senin (24/2).
Tak hanya rumah kelahiran Rasulullah, sebuah perpustakaan kecil, juga akan masuk dalam daftar pembongkaran. Perpustakaan ini dibangun pada tahun 1950-an.
Ketika dimintai komentar, otoritas Saudi mengatakan tempat itu bukanlah tempat kelahiran Nabi. Otoritas justru khawatir, tempat itu akan mendorong perbuatan syirik.
Selama satu dekade terakhir, situs paling suci umat Islam mengalami transformasi besar. Banyak bangunan baru berdiri di atas lahan bersejarah. Masjid suci misalnya, proyek pembangunan terbaru akan memperluas kapasitas masjid. Pusat perbelanjaan dan hotel mewah pun banyak mengelilingi bangunan masjid. (ROL/sbb/dakwatuna)