Indahnya Kebersamaan Dalam "PKS"
By: Abul Ezz
Senin, 24 Februari 2014
0
pkssiak.org - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Kepulauan Riau mengadakan suatu kegiatan untuk para kadernya yang diberi nama Perkemahan Kader Sejahtera (PKS).
Kegiatan yang berlangsung dari 21-23 Februari 2014 ini diikuti oleh ratusan kader PKS se kabupaten/kota di Kepulauan Riau dengan mendatangkan 3 orang instruktur dari DPP PKS.
Kegiatan ini berlangsung sangat ceria. Para kader PKS yang terlibat dalam kegiatan ini terlihat sangat bahagia karena mereka bisa merasakan indahnya kebersamaan. Berada ditengah-tengah ikhwah yang saling memberi kebaikan, motivasi, semangat merupakan suatu kenikmatan tersendiri. Itulah yang dikatakan oleh beberapa peserta perkemahan tersebut.
"Hubungan kita menjadi sangat akrab, soliditas meningkat dan azam kita untuk memenangkan partai dakwah ini jadi semakin kuat," ujar salah seorang peserta.
Kegiatan ini jadi semakin menarik karena diikuti semua kader dari berbagai jenjang. Ada kader mula, muda dan inti. Para pengurus DPW dan DPD juga turut serta dalam kegiatan ini. Biasanya perkemahan atau yang biasa disebut mukhoyyam seperti ini hanya diikuti oleh beberapa kalangan kader. Namun kali ini semua kader mengikutinya tak terkecuali Ketua DPW PKS Kepulauan Riau, Abdul Rahman, Lc.
Para kader dari berbagai jenjang tersebut melebur menjadi satu. Tidak ada batasan dan tidak ada keistimewaan. Semua mendapat perlakuan sama dari panitia. Contohnya ketika salah satu pengurus DPW yang melakukan kesalahan, yang bersangkutan langsung dikenai hukuman. Anehnya, yang bersangkutan juga menjalaninya dengan santai tanpa terbebani dengan embel-embel "jabatan" yang ia sandang.
Masing-masing peserta sangat toleran terhadap peserta lainnya. Mereka jadi semakin peduli satu sama lainnya. Ketika ada teman yang membutuhkan pertolongan, mereka dengan suka cita membantunya. Indahnya kebersamaan ini sesuatu yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat lain.
"Awalnya saya berat untuk mengikuti acara ini karena akan menguras banyak tenaga. Tapi setelah saya ikuti, ternyata kegiatan ini asyik. Saya pengen ikut lagi kalau ada kegiatan semacam ini," ungkap seorang peserta lainnya.
Kegiatan mukhoyyam ini diisi dengan berbagai kegiatan outbound. Dengan kegiatan outbound inilah para peserta diajarkan secara tidak langsung tentang pentingnya kebersamaan dalam menjalankan sebuah misi.
Misalnya ketika para peserta melakukan simulasi penyelamatan dalam sebuah misi yang mengandung bahaya. Dalam simulasi tersebut semua peserta diharuskan untuk keluar dari ruangan dimana di sekeliling ruangan tersebut seolah-olah dialiri listrik tegangan tinggi. Semua peserta harus dikeluarkan dalam keadaan selamat. Simulasi ini menuntut kerjasama yang solid antar sesama peserta. Tidak ada ego pribadi dalam simulasi ini, yang ada hanyalah tujuan bersama.
Berangkat dari beberapa simulasi yang menuntut kerjasama, soliditas dan kerja cerdas tersebut lah para kader PKS yang mengikuti kegiatan tersebut dibina tentang pentingnya menjaga soliditas dan menjalankan cita-cita bersama dengan mengesampingkan cita-cita atau kemauan pribadi.
Hal ini sangat bermanfaat bagi para kader terutama para calon anggota dewan (CAD) yang sekarang ini sedang "bertarung" untuk mendapatkan simpati masyarakat. Para CAD ini dihadapkan dalam kondisi yang tidak mudah karena mereka seolah-olah "bersaing" dengan sesama CAD PKS lainnya. Nah, disinilah dituntut kecerdasan dan kerjasama tersebut. Mereka harus benar-benar memahami tujuan kenapa mereka dicalonkan. Tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk memenangkan partai dakwah ini, bukan memenangkan diri pribadi.
Mereka juga dituntut untuk melepaskan ego masing-masing karena mereka pada hakekatnya satu tujuan. Sebagaimana simulasi tersebut, mereka dituntut untuk bekerjasama meskipun kelihatannya mereka bersaing untuk mendapatkan suara. Jika ada CAD yang mementingkan ego pribadinya hingga melupakan misi besar partai dakwah ini, maka CAD tersebut telah gagal dalam hal bekerjasama untuk kepentingan bersama.
Dalam kegiatan mukhoyyam tersebut, para kader juga diajarkan bagaimana caranya saling mendahulukan kepentingan saudaranya dibanding kepentingan pribadi. Ketika merasakan haus dan lapar para peserta dituntut untuk sabar karena tidak hanya dia sendiri yang merasakan hal itu, namun peserta yang lain juga merasakan hal yang sama. Semangat untuk berkontribusi lebih besar lagi juga diajarkan dalam kegiatan tersebut.
Semoga kebersamaan, soliditas seperti ini akan terus terjaga selepas pembinaan melalui mukhoyyam tersebut. Aamiin ya Robbal 'alamiin.
Oleh: Bang DM
DPD PKS Siak - Download Android App