pkssiak.org - Ormas-ormas Islam disusupi JIL dianggap sebagai kemajuan. Tapi saat kader PKS bersilaturahmi dianggap penyusup.
Anggota ormas Islam masuk partai dianggap perjuangan politik. Tapi saat ada yang menjadi kader dianggap murtad.
Masjid-masjid kosong melompong dianggap sudah fitrah. Tapi saat ada kader PKS yang memakmurkan dianggap fitnah.
Korban bencana dibantu Yayasan Noni dianggap kebajikan. Tapi saat ada PKS yang membantu, dituduh memanfaatkan kesempitan.
Pengurus partai Nasionalis melafalkan salam saja tidak fasih,
dianggap Islami. Tapi saat kader PKS membacakan ayat Al-Qur’an dituduh
berbisnis agama.
Sekolah Noni makin besar dan megah dari bantuan dianggap prestasi.
Sekolah didirikan kader-kader PKS dari dana sendiri dan dana bantuan
dituduh cipratan korupsi sapi.
Orkestra Katholik menyanyikan mars PKS, dianggap PKS brutus. Tapi ada banser NU yang menjaga Natal dianggap solidaritas khusus.
PKS menerima mahar dari calon bupati/walikota dianggap risywah. Partai lain menerima suntikan dana berlimbah dianggap hibah.
by Nandang Burhanudin