Janji Seorang Kader Dakwah
By: Abul Ezz
Senin, 21 April 2014
0
مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُواْ مَا عَاهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَيْهِ
فَمِنْهُمْ مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَّن يَنتَظِرُ وَمَا
بَدَّلُواْ تَبْدِيلاً
pkssiak.org - Di antara orang orang mukmin itu ada orang orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur,
dan di antara mereka ada yang menunggu nunggu dan mereka sedikitpun
tidak mengubah janji nya. ( QS Al Ahzab : 23 )
Ikhwah Fillah,
Para mufassirin berbeda pendapat tentang kepada siapa ayat ini turun.
Paling tidak ada 2 pendapat, yang pertama adalah ayat ini turun
berkaitan dengan Anas Ibnu Nadhar, seperti dalam sebuah hadist dari Anas
bin Malik yang di riwayatkan oleh Bukhari. Anas Ibnun Nadhar ini tidak
mengikuti perang badar. Hal itu sangat menyedihkannya.
Dia berkata : ”
Aku tidak mengikuti perang yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah.
Jika aku di berikan kesempatan oleh Allah untuk mengikuti perang
berikutnya bersama Rasulullah, sungguh Dia kan melihat apa yang akan aku
lakukan “.
Akhirnya dia ikut dalam perang uhud, dan beliau menemui
syahid pada perang uhud ini dengan kurang lebih 80 luka. tidak ada yang
mengenali jenazahnya, kecuali saudara perempuannya , yang bernama Ruba’i
binti Nadhar melalui ujung jarinya.
Pendapat yang kedua adalah ayat ini
turun berkaitan dengan Thalhah bin abi Ubaidillah.
Ikhwah Fillah, diantara orang orang mukmin ada orang orang yang menepati
apa yang telah mereka janjikan kepada Allah SWT……….dalam tafsirnya
Ibnul Jauzi, mengutip ada 4 pendapat tentang “janji ” itu. Tentang apa
yang mereka janjikan.
أحدها: أنهم عاهدوا ليلة العقبة على الإِسلام والنصرة
.
Yang pertama, sesungguhnya mereka berjanji pada malam Aqabah untuk
istiqomah dalam Islam dan dalam menolong agama Allah. Itulah janji
mereka untuk tetap dalam keislaman mereka. Tetap dalam jalan dakwah.
Tetap dalam menolong agama Allah SWT.
Allah SWT berfirman :
” Wahai orang orang yang beriman, jadilah kamu penolong penolong agama Allah …..”
( QS 61 : 14 )
والثاني: أنهم قوم لم يشهدوا بدراً، فعاهدوا الله أن لا يتأخَّروا بعدها
.
Yang kedua, mereka adalah kaum yang tidak hadir dalam perang badr, dan
mereka berjanji kepada Allah agar tidak ketinggalan dalam perang
setelahnya. Itulah janji mereka. Ketika mereka kehilangan satu
kesempatan beramal sholeh, ketinggalan dalam Jihad, mereka kemudian
berjanji untuk tidak akan pernah ketinggalan lagi.
والثالث: أنهم عاهدوا أن لا يفرُّوا إِذا لاقَواْ، فصَدَقوا
.
Yang ketiga , sesungguhnya mereka berjanji tidak akan lari dari medan
Jihad ketika mereka bertemu dengan musuh, dan mereka menepatinya. Itulah
janji mereka. Tidak akan mundur kebelakang. tidak akan lari dari medan
Jihad. tidak akan meninggalkan Dakwah.
Allah SWT berfirman :
“Dan sungguh mereka sebelum itu telah berjanji kepada allah, tidak akan
berbalik ke belakang ( mundur ), dan perjanjian dengan Allah akan di
minta pertanggung jawabannya ” ( QS Al Ahzab:15 )
والرابع: أنهم عاهدوا على البأساء والضرَّاء وحين البأس
Yang keempat, sesungguhnya mereka berjanji untuk tetap teguh dalam
kemelaratan, penderitaan, dan dalam kesulitan. Karena ini tabiat jalan
dakwah. Jalan dakwah itu tidak menjanjikan kemewahan. Tidak memberikan
dunia dan harta. Tapi itulah jalan yang penuh dengan ibtila dan cobaan.
Tapi, inilah sebaik baiknya jalan.
Allah SWT berfirman :
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya Aku
termasuk orang-orang muslim?” (QS Fushshilat : 33)”
Itulah janji mereka kepada Allah SWT. Dan diantara mereka ada yang
gugur….ada yang meninggal dalam menepati janjinya…al mautu ‘alas shidqi
wal wafa….mereka mendapatkan kematian dalam keadaan memenuhi
janjinya…meninggal di dalam jalan Jihad, gugur di dalam jalan
dakwah…mereka itulah antara lain Hamzah r.a, Mush’ab ibn Umair, para
ashaabu Rasulillah yang gugur dalam perang badar dan perang uhud….mereka
itulah para mujahid mujahid dakwah…. di antara mereka ada yang menunggu
nunggu……mereka menunggu satu di antara dua - apakah Syahid di jalan
Allah SWT ataukah kemenangan dan pertolongan dari Allah SWT….. dan
mereka bersabar di dalam jalan jihad itu, dan mereka bersabar di dalam
jalan dakwah itu….dan mereka tidak pernah mengubah janjinya….agar Allah
SWT memberikan balasan kepada orang orang yang benar itu karena
kebenarannya……agar Allah SWT membalasnya dengan SyurgaNya…
Allah SWT berfiman :
” Sesungguhnya Allah SWT telah membeli dari orang orang mukmin itu, diri
mereka dan harta mereka dengan Syurga untuk mereka….” ( QS 9 : 111 )
Itulah janji mereka kepada Allah SWT. Sebagai kader dakwah, maka mereka
inilah yang juga menjadi tauladan kita. Maka, sudah selayaknya para
kader dakwah pun berjanji kepada Allah SWT, bukan kepada murobbi mereka,
bukan kepada para qiyadah mereka, bukan kepada pimpinan dakwah para
ustadz ustadz mereka….tapi janji mereka kepada Allah SWT agar senantiasa
ber’amal dalam rangka menolong syari’atNya dan menolong
dakwahNya…..agar tidak pernah terlintas di dalam fikiran untuk
meninggalkan jalan dakwah…..agar tetap istiqomah di dalam jalan dakwah
ini…… untuk mendapatkan RidhoNya…untuk mendapatkan SyurgaNya…*
DPD PKS Siak - Download Android App