Kenapa Harus Ikut Milih…???

Oleh: Mariatul Qiftiah

pkssiak.org - Jangan lupa ya 9 April 2014… 

Ingat 9 April 2014, coblos….

Pesan – pesan inilah yang sedang ramai saat ini. Apalagi saat masa kampanye, massa digerakkan untuk berkumpul dan mendengarkan orasi calon anggota legislatif (Caleg). Tidak Cuma itu saja, berbagai alat promosi pun bertebaran di semua penjuru Kota dan Desa , mulai dari spanduk, baliho, bill board dan lain-lain. Semua itu dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat  siapa caleg yang nantinya akan mewakili mereka baik itu di DPRD kab/Kota, DPRD Provinsi dan di DPR RI.

Berikut beberapa komentar yang sering dijumpai di masyarakat; “Siapa lah yang dipilih ni..? banyak kali calon nya, bingung kita dibuatnya”,  “Capeklah ikut pemilu,ga da perubahan awak gini gini juga”,  “Pilih yang banyak duit nya ajalah, kapan lagi kita ngerasain uang para caleg ni, udah duduk nanti belum tentu bisa”,  “Ah para caleg itu udah duduk nanti lupa sama kita, sekarang aja janji ini itu”,  “Pilih yang mana ya ? nanti ajalah di TPS”,  “Oh kalau saya pilih si A atau kalau saya pilih partai B karena begini”, dan seterusnya.

Bermacam – macam komentar dari masyarakat ada yang mendukung, bingung, jenuh, ada yang memanfaatkan kesempatan, dan lain sebagainya. Pemilu bukanlah hal baru bagi masyarakat. Pemilih pemula sekalipun sudah mengenal pesta demokrasi ini sejak mereka kecil. Tentunya yang kita inginkan adalah setiap kali Pemilu dapat berjalan dengan baik. Kalau kita tidak memilih (golput) banyak kemungkinan yang akan terjadi dan bisa saja akan terjadi kemungkinan buruk kedepannya. Misalnya masyarakat mungkin lebih cenderung memilih caleg yang banyak duitnya saja, padahal belum tentu caleg tersebut berkualitas.

Ketika sudah memahami urgensi dari pemilu sebenarnya maka sudah barang tentu bisa memilih mana wakil rakyat yang berkualitas, tetapi ketika memilih untuk tidak peduli dan golput maka pada kondisi tersebut caleg yang sebenarnya berkualitas bisa saja kalah. Apa kita menginginkan hal itu terjadi lagi hingga Negara kita terjebak dalam kondisi seperti itu terus menerus?

Pemilu juga mempunyai peran dalam penilaian seberapa besar kepedulian kita terhadap saudara, tetangga, sahabat, dan tentunya terhadap bangsa kita.  Kenapa harus melalui pemilu? Mungkin kita adalah warga Negara yang sudah berkecukupan secara materi, cukup peduli  dengan saudara, sering  membantu tetangga dan itu semua dilakukan tanpa pamrih. Kepedulian seperti itu juga harus terus dipupuk, akan tetapi mungkin untuk itu kita masih memiliki keterbatasan. Karena kemampuan yang kita miliki seorang diri masih belum cukup untuk membantu seluruh masyarakat Desa, Kota, Kabupaten, provinsi apalagi masyarakat se Indonesia.

Maka dengan Pemilu yang hanya dengan satu suara, kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Banyak dari kita yang mungkin masih kecewa dengan para Caleg yang dulu pernah dipilih. Tetapi  kecewa tidak akan merubah apapun. Kecewa tidak seharusnya membuat kita menjadi malas, karena malas itu tidak ada obatnya dan harus dijauhi.

Solusinya adalah belajar dari pengalaman. Kenali para wakil rakyat yang akan Anda pilih. Jangan hanya melihat dari tampan dan  cantiknya, melihat dari kekayaannya, ataupun hanya mendengar dari salah seorang saja mengenai pribadinya. Jika sudah mendapat pilihan yang tepat diskusikan dengan orang – orang di sekitar kita mengenai kinerja caleg tersebut. Pilihlah caleg yang mudah  diajak untuk berkomunikasi langsung, agar ketika nantinya mereka telah terpilih, kita bisa menyampaikan aspirasi kita langsung kepada para wakil rakyat yang telah dipilih saat Pemilu.

Pilihlah Caleg yang menurut Anda Paling baik diantara semua caleg yang ada. Pilihlah yang cerdas dan paham akan nilai – nilai agama. Keberhasilan pemilu 2014 adalah keberhasilan bangsa Indonesia.