Laporan dari Turki: ‘Kami Nasihati, Rezim Basyar Tetap Sombong dan Terus Lakukan Penindasan’
By: Abul Ezz
Minggu, 13 April 2014
0
Syaikh Anas As-Suwaid |
pkssiak.org, ISTANBUL - Ulama memiliki peran penting dalam revolusi Suriah. Dari awal ulama
bergandengan dengan rakyat dalam memperjuangkan aspirasi sebagai seorang
Muslim. Jauh sebelum revolusi, para ulama sudah sering memberikan
nasihat dan arahan kepada Basyar Asad agar tidak bertindak zalim
terhadap warga Suriah yang mayoritas Muslim.
Hal itu disampaikan Anggota Ikatan Ulama Homs Syaikh Anas As-Suwaid saat memberikan gambaran terkait perjalanan revolusi Suriah.
“Suatu hari kami pergi ke para petinggi militer rezim di Homs, kami
nasihati mereka untuk menghentikan segala bentuk kekejaman dan
kezaliman. Namun hasilnya nihil, mereka tetap saja sombong dan besar
kepala serta terus melakukan kekejaman dan penindasan,” ujar Syaikh Anas
kepada Tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di sela-sela Muktamar Ulama
Suriah di Turki, Jum’at (11/4).
Setelah berkobarnya revolusi di seluruh Suriah, para ulama
mengeluarkan pernyataan tegas kepada rezim. Lebih dari sepuluh tuntutan
disampaikan para ulama dan diliput oleh seluruh media di Suriah.
“Kami pun memberanikan diri untuk langsung menyampaikannya ke hadapan
Basyar Asad. Sekitar 20 perwakilan ulama, termasuk saya di antaranya
ikut serta dalam pertemuan dengan Basyar Asad,” terang ulama muda ini.
Di hadapan Basyar, lanjut Syaikh Anas, para Ulama menyampaikan semua
tragedi dan krisis kemanusiaan yang terjadi dari mulai pemerkosaan,
pembunuhan, penyiksaan dan lain sebagainya. Para ulama menyampaikan ini
semua kepadanya karena mereka melihat Basyar sebagai orang yang mewakili
kekuatan nasional dan militer.
“Namun tidaklah kami sampai kembali ke rumah-rumah kami melainkan
setiap hari bertambah kekejaman dan keganasan yang dia lakukan. Dari
mulai penyembelihan anak-anak, pemerkosaan, pengeboman, hingga
pembumihangusan, dan lain sebagainya,” beber Syaikh Anas.
(JITU/salam-online)
DPD PKS Siak - Download Android App