Saat Si Peternak Ayam Duduk di Kursi Parlemen
By: Abul Ezz
Jumat, 25 April 2014
0
pkssiak.org – Slamet Riyadi mungkin tidak akan menyangka perjalanan hidupnya akan
berubah. Calon anggota legislatif (Caleg) nomor urut 2 Dapil V (Pedan,
Bayat, Kalikotes, Trucuk) Klaten yang diusung Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) tersebut berhasil duduk di kursi parlemen Kabupaten Klaten dalam
Pemilu 2014.
Pria yang kesehariannya beternak ayam tersebut berhasil melaju ke
DPRD Klaten dengan meraih 1.612 suara. Perolehan suara Slamet tersebut
merupakan paling banyak dibandingkan sepuluh Caleg lain di Dapil
tersebut
Alhasil, suaranya pun terkatrol dari perolehan sisa suara di Dapil
tersebut. Total, di Dapil V PKS mendapatkan 8.614 suara. Pria yang saat
muda aktif di lembaga dakwah kampus dan mengajar anak TPA.
Hasil tersebut memang di luar dugaan. Apalagi, pria kalem yang
bertempat tinggal di Dusun Sidorejo RT 004/RW 013, Desa Krakitan,
Kecamatan Bayat itu tidak pernah membayangkan menjadi anggota dewan.
Menceritakan kisahnya, Slamet adalah seorang peternak ayam di
desanya. Pria kelahiran Klaten, 14 Mei 1980 telah memiliki empat kandang
dengan 10.000 ekor ayam
Selain beternak, Slamet yang telah dikaruniai tiga orang anak
tersebut juga berprofesi sebagi kontraktor. Menurutnya, menjadi anggota
dewan bukanlah keinginannya. “Menjadi anggota dewan ini adalah amanah
dari teman-teman dan saya akan berkomitmen memperjuangkan kepentingan
rakyat,” paparnya saat ditemui wartawan di kantor DPC PKS Klaten, Rabu
(23/4/2014).
Pria yang bergabung dengan PKS sejak 1999 tersebut mengaku tidak
pernah meracuni masyarakat dengan politik kotor seperti bagi-bagi uang.
Dalam Pemilu 2014, dia mengandalkan 300 relawan dari tujuh desa, yakni
Krakitan, Krikilan, Jotangan, Paseban, Kebon, Wiro dan Tawangrejo yang
ada di Kecamatan Bayat.
“Saya tidak bagikan amplop, tetapi cara yang saya gunakan adalah dengan menjaga hubungan dengan sejumlah relawan seperti ngopeni kelompok tani, pengurus RT/RW hingga masyarakat,” kata alumni Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2004 ini.
“Saya tidak bagikan amplop, tetapi cara yang saya gunakan adalah dengan menjaga hubungan dengan sejumlah relawan seperti ngopeni kelompok tani, pengurus RT/RW hingga masyarakat,” kata alumni Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2004 ini.
Dengan usaha kerasnya itu, dia berhasil duduk di kursi parlemen
dengan suara yang cukup pas-pasan. Namun, dia mengaku tetap mensyukuri
kesempatan yang telah diberikan tersebut.
Pria yang menjadi Pengurus DPD PKS Klaten dan Koordinator Dapil V
tersebut ingin melakukan perbaikan di berbagai sektor pelayanan.
“Perbaikan itu di antaranya, rumah tidak layak huni, sektor pertanian,
lingkungan, kesehatan hingga pendidikan,” jelas anak keempat dari lima
bersaudara ini.
Sebelumnya,putra dari Mulyo Samirah dan Mulyo Diharjo itu juga pernah
maju menjadi anggota DPRD Klaten pada Pemilu 2009. Namun, dia gagal
karena hanya mendapatkan 1.200 suara. (solopos.com)
DPD PKS Siak - Download Android App