Pengungsi menyelamatkan diri dari pembantaian milisi Kristen Afrika Tengah (unhcr-arabic.org) |
Melissa Fleming, juru bicara UNHCR, menyatakan bahwa pihaknya telah mendata adanya 4 orang teruka. Tiga di antaranya karena luka sabetan parang, dan satu karena luka tembakan.
Menurut beberapa pengungsi yang telah sampai di Kamerun, milisi-milisi Kristen telah menutup akses jalan utama di perbatasan. Hal ini memaksa mereka untuk mengambil jalan hutan. Perjalanan hutan sangat berat dan lama, bahkan kadang bisa memakan tiga bulan.
UNHCR mencatat ada sekitar 300 ribu pengungsi telah meninggalkan Afrika Tengah untuk menghindari pembantaian yang dilakukan oleh milisi Kristen sebagai aksi balas dendam setelah jatuhnya pemerintah Michel Djotodia yang merupakan seorang Muslim.
Beberapa tokoh Muslim Afrika Tengah menilai kehadiran 12 ribu pasukan baret biru PBB tidak akan banyak memberi manfaat. Apalagi kehadiran mereka, yang belum diketahui tanggalnya hingga sekarang, adalah langkah yang sangat terlambat. (mas/dakwatuna/almoslim)