Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » » Jika Salah Pilih Cawapres, Prabowo Bisa Terancam

Jika Salah Pilih Cawapres, Prabowo Bisa Terancam


By: admin Rabu, 14 Mei 2014 0

pkssiak.org - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan (PKS), Mahfudz Siddiq mengharapkan, bakal capres Prabowo Subianto harus memilih cawapres yang tepat agar tidak gagal pada Pilpres, 9 Juli 2014 mendatang.

"Jika tidak tepat dan cermat dalam memilih cawapres, Prabowo bisa terancam kalah bahkan pahitnya bisa kehilangan tiket capres," ujar Mahfudz di Jakarta, Selasa (13/5).

Ketua Komisi I DPR RI itu menambahkan, meski parpol koalisi menyatakan keputusan cawapres ada di tangan Prabowo sebagai capres, namun keputusan itu harus dilakukan dengan tepat dan cermat. Baca juga, PKS: Prabowo Belum Tentu Pilih Hatta Rajasa

Dirinya mengapresiasi sikap Prabowo yang pernah mennyatakan bahwa soal cawapres akan dibicarakan bersama seluruh parpol koalisi. Dengan cara itu, koalisi Prabowo bisa menimbang dari berbagai aspek dan secara obyektif menyeleksi sosok cawapres.

"Jika cara itu tidak ditempuh dan Prabowo ajukan capres yang taken for granted (suka tidak suka harus diterima), saya khawatir koalisi ini akan menabur masalah di awal," katanya.

Karena itu, untuk memastikan soliditas dan kekuatan bertarung di pilpres, sangat mungkin Prabowo bersama parpol koalisi menginventarisir dan melakukan seleksi terhadap calon-calon cawapres, baik dari tokoh parpol koalisi maupun diluar parpol.

"PKS sejauh ini terus berkomunikasi dengan Gerindra dan akan menyempurnakan kesepakatan prinsip hingga teknis. Mudah-mudahan saja semua berjalan lancar. PKS juga melakukan komunikasi informal dengan PPP dan Hanura untuk bertukar pandangan soal koalisi," kata Mahfudz.

Sementara itu Ketua DPP Bidang Humas Mardani Ali Sera mengatakan, PKS juga ingin memastikan Prabowo mengusung cawapres yang elektabilitasnya paling tinggi. Sehingga peluang untuk berkuasa pun menjadi besar.

“Buat apa maju kalau pasti kalah. Mari kita buat survei, Jangan asal sebut. Tapi mana yang paling mungkin menang,” ujar Mardani.

Dia tak menolak pihaknya bisa saja membuka komunikasi politik dengan parpol lain, khususnya Partai Demokrat (PD). Dan PKS takkan merasa ada masalah melakukan itu karena Prabowo Subianto sendiri dibebaskan berkomunikasi dengan parpol lain.

“Misalnya kalau ternyata Partai Demokrat memberi koalisi fundamental lebih kokoh, ya kami akan bilang ternyata Partai Demokrat lebih fundamental,” kata Mardani.

“Kalau ternyata yang lebih fundamental bersama Prabowo, kami juga akan bilang begitu ke SBY. Kami yakin kita orang dewasa, jadi bisa saling memahami dan tak perlu tertekan,” tambahnya.[ant/beritasatu/dm/pksnongsa.org]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar