Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Kembali Beredar Foto Gubernur Sumbar, @irwanprayitno Antri Naik Pesawat

Kembali Beredar Foto Gubernur Sumbar, @irwanprayitno Antri Naik Pesawat


By: admin Minggu, 04 Mei 2014 0


Irwan Prayitno yang berkaca mata, nampak berkomunikasi dengan orang yang berada disampingnya.

pkssiak.org - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, sejak masa kepemimpinannya di Sumatera Barat dikenal tidak pernah menaiki pesawat dengan kelas bisnis walaupun yang dinaiki pesawat Garuda, beliau selalu memesan kelas ekonomi. Hal ini sangat berbeda dengan pejabat lainnya yang sering kali menaiki pesawat kelas Bisnis untuk berpergian menggunakan uang negara.

Kebiasaan Gubernur Sumbar asal PKS ini mengundang orang-orang ingin mengetahui apakah benar yang dilakukan, apalagi hal ini hampir tidak pernah dipublish di media-media. Tak jarang penumpang lainnya yang mengenal beliau ketika menaiki pesawat memfoto beliau yang terlihat antri atau justru duduk dibangku kelas ekonomi pada sebuah pesawat.

Kali ini beredar di sosial media facebook, foto Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sedang mengantri pengecekan tiket pesawat lion air sebelum menaiki pesawat. Pada foto tersebut tidak jelas keterangan beliau akan terbang kemana, tapi dari buramnya gambar diketahui bahwa pengambilan foto dilakukan dengan menggunakan kamera telepon genggam. Sedangkan pada akun facebook dengan nama Tentang Gubernur Sumbar menyebutkan bahwa foto tersebut diambil Sabtu (03/05/2014) dengan penerbangan menuju Jakarta.

Sebelumnya Taufik Ismail, seorang sastrawan kenamaan Indonesia, pernah bertemu dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam sebuah penerbangan menaiki pesawat Garuda dan kaget ketika melihat seorang Gubernur Sumbar hanya duduk dikelas ekonomi sebagaimana masyarakat biasanya. Berikut tulisan Taufik Ismail yang berkesan atas pertemuan tersebut.

Taufik Ismail: Irwan Prayitno Sosok Gubernur Teladan

Pesawat Garuda GA 162 dari Padang, mendarat mulus di Bandara Soekarno Hatta, Senin (13/12). Saya dan istri ada di pesawat yang sama. Kami yang duduk di bagian ekonomi, tak tahu persis siapa saja gerangan yang duduk di kelas eksekutif.

Perjalanan 90 menit setelah selesai, kami harus bergegas untuk urusan masing-masing. Di antara yang bergegas itu, ada Gubernur Sumbar, Prof. Irwan Prayitno.

Para penumpang kelas eksekutif dijemput dengan mobil khusus, namun karena Irwan duduk di kelas ekonomi, maka naik buslah ia bersama-sama kami. Bergelantungan. Apa adanya.

Menurut saya ada gubernur di Indonesia yang duduk di kelas ekonomi dalam sebuah penerbangan adalah istimewa. Mungkin bagi orang lain tidak.

Gubernur Irwan terlihat oleh istri saya melangkah ke ruang ekonomi. Di sini rakyat badarai memilih tempat duduk, sesuai kemampuan keuangan masing-masing. Tidak seorang pun di antara kami yang akan berkecil hati, jika Irwan Prayitno, duduk di eksekutif, sebab ia gubernur. Kami bangga kalau gubernur duduk di kursi yang nyaman.

Namun saya tak percaya, kenapa ia melangkah ke ruang rakyat ini. Saya dan istri duduk di kursi 5 AB, Gubernur Irwan justru lebih ke belakang lagi, 12 C. Kami berbasa-basi sejenak, lantas Irwan meluncur ke belakang, tenggelam di kursinya.

Saya sudah lama juga hidup, sering naik pesawat bersama banyak orang dari pejabat tinggi hingga orang biasa. Bagi saya ada gubernur rendah hati seperti ini, menjadi obat. Ia tak berjarak dengan rakyat. Ia tampil apa adanya.

Begitulah ketika Garuda mendarat di Cengkareng, kami tak bisa pakai pintu garbarata, sehingga harus dijemput pakai bus besar. Semua penumpang kelas ekonomi naik ke sana. Juga Gubernur Sumbar.

Bersama kami, ia berdesak-desakan dan bergelentungan. Bagi saya ini memang luar biasa, ketika para pejabat kita merasa risih duduk di kelas ekonomi. Bagi saya ini juga sebuah keteladanan, ketika di banyak bandara, ada lahan parkir khusus untuk pejabat, persis di mulut pintu kedatangan.
*www.dalihannatolu.com


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar