Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » PKS: Pelaksanaan Pileg 2014 Paling Kacau

PKS: Pelaksanaan Pileg 2014 Paling Kacau


By: admin Rabu, 07 Mei 2014 0


pkssiak.org  - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menilai pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) yang dilaksanakan pada April 2014 lalu adalah paling kacau dibanding dengan Pileg sebelumnya.

"Mari buat potret mundur bagaimana sebenarnya pelaksanaan Pileg kali ini. Di banding 3 Pileg sebelumnya, Pileg 2014 paling kacau," ujar Mahfudz pada akun Twitternya @MahfudzSiddiq, Rabu (7/5) siang.

Dia mengatakan penilaian ni merupakan penilaian dari dirinya yang terlibat langsung atau sebagai pelaku bukan sebagai akademisi atau pengamat.

"Dari obrolan sesama pelaku ada kesamaan penilaian," lanjutnya.

Menurut Ketua Komisi I DPR RI ini, UU Pileg 2014 tidak banyak berbeda dari yang sebelumnya. Secara regulasi hampir sama, tapi realita implementasinya jauh berbeda.

"Institusi penyelenggara juga sama. KPU dan Bawaslu. Bahkan jajaran penyelenggara sampai ke KPPS didominasi orang-orang lama juga," katanya.

Saat sejumlah orang sibuk koalisi Pilpres, lanjut Mahfudz, adakah terpikir bahwa Pileg kali ini tidak bisa hantarkan ke tahap Pilpres?.

Bukan ingin menebar pesimisme, katanya, tapi dia ingin memotret pelaksanaan Pileg 2014 yang juga jadi tahapan prasyarat bagi Pilpres.

"9 Mei 2014 adalah batas akhir penetapan suara nasional parpol oleh KPU sebagai hasil Pileg 2014. Mulai muncul suara-suara cemas dan ide kontijensi," ungkapnya.

Kecemasan tersebut menurut Mahfudz karena khawatir KPU tidak bisa selesai merekap dan menetapkan suara nasional akibat banyaknya ketidaksesuaian data pemilih dan suara.

"Validasi ulang ke KPU Provinsi malah munculkan masalah-masalah baru. Muncul tuntutan rekap ulang hingga pencoblosan suara ulang," jelasnya.[dm/pksnongsa.org]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar