pkssiak.org, Manisa - Menteri energi Turki, Taner Yildiz, mengumumkan bahwa korban
penambangan Soma saat ini mencapai 245 orang meninggal dunia. Diyakini
masih kadal sekitar 120 orang yang terperangkap dalam pertambangan.
Perdana menteri, Recep Tayyip Erdogan, melakukan kunjungan hari ini ke lokasi pertambangan yang berada di wilayah Manisa. Beliau juga didampingi oleh wakil perdana menteri, menteri energi, menteri dalam negeri, dan anggota legislatif AK-Parti untuk wilayah Manisa.
Dalam konferensi pers usai kunjungan, Erdogan menyatakan kesedihannya yang dalam karena banyaknya korban yang jatuh. Erdogan juga menghormati para politikus yang menahan diri dan tidak mengeksploitasinya untuk kepentingan politik mereka. Tak lupa, Erdogan juga mengapresiasi anggota tim SAR yang berjuang menyelamatkan dan mengevakuasi para korban, walaupun hal itu juga membahayakan keselamatan mereka.
Erdogan menekankan bahwa kasus ini akan diteliti sedemikian rupa untuk mengetahui sebab terjadinya. “Kami tidak akan membiarkan terjadinya keteledoran. Akan segera diambil tindakan untuk mengetahui asal muasal kejadian ini. Dengan demikian para keluarga korban dan juga publik akan sedikit tenang. Semua harus mendapat jawaban yang memuaskan.”
Erdogan juga menyinggung kemungkinan adanya pihak-pihak yang mengeksploitasi peristiwa ini untuk kepentingan politik mereka. “Sebaiknya kita tidak usah ladeni mereka demi perdamaian dan persatuan di negara ini.”
Pemerintah menetapkan masa berkabung 3 hari untuk solidaritas para korban. Parlemen juga akan diliburkan, agar para anggota legislatif turut membantu para keluarga korban. Selain itu, sederet kegiatan dalam menyambut Hari Pemuda juga dibatalkan. (msa/dakwatuna/anadolu)
Perdana menteri, Recep Tayyip Erdogan, melakukan kunjungan hari ini ke lokasi pertambangan yang berada di wilayah Manisa. Beliau juga didampingi oleh wakil perdana menteri, menteri energi, menteri dalam negeri, dan anggota legislatif AK-Parti untuk wilayah Manisa.
Dalam konferensi pers usai kunjungan, Erdogan menyatakan kesedihannya yang dalam karena banyaknya korban yang jatuh. Erdogan juga menghormati para politikus yang menahan diri dan tidak mengeksploitasinya untuk kepentingan politik mereka. Tak lupa, Erdogan juga mengapresiasi anggota tim SAR yang berjuang menyelamatkan dan mengevakuasi para korban, walaupun hal itu juga membahayakan keselamatan mereka.
Erdogan menekankan bahwa kasus ini akan diteliti sedemikian rupa untuk mengetahui sebab terjadinya. “Kami tidak akan membiarkan terjadinya keteledoran. Akan segera diambil tindakan untuk mengetahui asal muasal kejadian ini. Dengan demikian para keluarga korban dan juga publik akan sedikit tenang. Semua harus mendapat jawaban yang memuaskan.”
Erdogan juga menyinggung kemungkinan adanya pihak-pihak yang mengeksploitasi peristiwa ini untuk kepentingan politik mereka. “Sebaiknya kita tidak usah ladeni mereka demi perdamaian dan persatuan di negara ini.”
Pemerintah menetapkan masa berkabung 3 hari untuk solidaritas para korban. Parlemen juga akan diliburkan, agar para anggota legislatif turut membantu para keluarga korban. Selain itu, sederet kegiatan dalam menyambut Hari Pemuda juga dibatalkan. (msa/dakwatuna/anadolu)
