Bos Lembaga Survei Pro Jokowi Lakukan Kampanye Hitam dan Bagi-bagi Duit
By: admin
Kamis, 12 Juni 2014
0
“Kami mendapat laporan dari aktivis Relawan Gerakan Muda Banten untuk Prabowo-Hatta, bahwa Saiful Mujani melakukan kampanye hitam. Yang paling parah, Saiful Mujani diduga menyampaikan fitnah yang keji dengan mengatakan Prabowo adalah pembunuh, penculik mahasiswa dan dipecat dari TNI dengan tidak hormat,” jelas Habiburokhman di Gedung Bawaslu Jakarta, Rabu (11/6).
Selain itu SM juga dilaporkan karena mengimbau masyarakat untuk memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Semua tuduhan itu disertai alat bukti berupa rekaman suara dan foto.
“Saiful Mujani menyebut akan memberikan penghargaan kepada kepala desa yang bermartabat dan tidak bermartabat. Dengan ukuran penilaian jika desa yang memenangkan pasangan Jokowi-JK lah yang disebut martabat. Nantinya akan memberikan keterangan kepada Bawaslu. Ada foto, keterangan saksi empat orang,” jelas dia.
Sementara itu, Saiful Mujani juga mengakui membagi-bagikan uang sebesar Rp 20.000 kepada masyarakat di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (8/6/2014), pasca pertemuan yang di dalamnya ada imbauan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, menurut dia, hal itu bukan bentuk politik uang.
“Betul, saya beri uang transpor kepada teman-teman. Saya menggunakan uang saya sendiri. Itu karena mereka minta,” kata Saiful saat dihubungi, Rabu (11/6/2014).
Ia mengatakan, peserta pertemuan itu adalah warga yang merupakan tetangga di kampung halamannya. Pemberian uang tersebut, menurut dia, hanya pemberian sebagai sesama warga. Menurut dia, ada sekitar 20 orang peserta pada pertemuan itu. Ia menampik hal itu merupakan praktik politik uang. Sebab, kata dia, dirinya tidak termasuk dalam tim sukses Jokowi-JK.
[jaring/kompas/pks-kotabekasi.org]
DPD PKS Siak - Download Android App