Buruh Diuntungkan Jika Prabowo-Hatta Menang
By: admin
Sabtu, 28 Juni 2014
0
Pengusaha yang tergabung dalam Apindo mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Jokowi-JK.
Pembina Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Eddy Purnomo mengatakan, Ketua Apindo Sofjan Wanandi dan jajarannya lebih banyak kontra dengan kaum buruh, dan bahkan menyusahkan kehidupan kaum buruh.
“Kalau kelompok ini menang dalam pilpres, pasti revisi UU 13/2003 yang selama ini diminta pengusaha dan ditolak buruh akan segera terealisasi. Tentu ini akan merupakan lonceng kesuraman dan meluluhlantakkan nasib kaum buruh,” kata Eddy, Jumat (27/6).
Eddy mengingatkan beberapa pasal UU 13/2003 yang mungkin akan segera dimintakan revisi oleh pengusaha maupun Apindo diantaranya; Permintaan kenaikan upah yang tiga tahun sekali; Memperketat pasal-pasal pemogokan (pasal 137); Pemutusan hubungan kerja (pasal 150); Menihilkan pesangon (pasal 156); dan Penggunaan tenaga kerja asing (pasal 42).
Eddy mengingatkan kepada kaum buruh tentang komitmen Hatta Rajasa sebagai cawapres Prabowo yang terbukti sangat mengerti aspirasi buruh. Tahun 2013 Hatta menyetujui kenaikan UMR tahun 2013 seperti yang diminta buruh, karena ia menilai sudah tidak selayaknya tenaga kerja di Indoneseia dibayar dengan harga murah.
Setelah pernyataan tersebut Hatta Rajasa mendapat kecaman bertubi-tubi dari beberapa pengusaha terutama yang tergabung dalam Apindo.
Hatta menurut Eddy Purnomo adalah Pejabat Pertama Kabinet Indonesia Bersatu II yang membela kaum buruh dengan segala resiko yang harus dihadapi. Bahkan beberapa Menakertrans Muhaimin Iskandar tidak dapat menyelesaikan masalah perburuhan dan dibawa ke Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk minta diselesaikan.
Eddy juga mengingatkan, Indonesia yang merupakan 5 negara yang memiliki buruh terbesar di dunia, perlu menyatukan langkah memperbaiki Nasibnya.
Saat ini upah yang layak (tanpa kelaparan) untuk hidup seorang buruh adalah sekitar Rp. 3,1 juta dan hanya Prabowo-Hatta yang bisa
memberikan buruh kesejahteraan.
“Saya sudah keliling di beberapa kota/kabupaten di Indonesia untuk menanyai para buruh/pekerja termasuk yang ada di pabrik-pabrik maupun penjaga toko, mereka sepakat untuk mendukung Prabowo-Hatta karena kontrak politik yang ditawarkan Prabowo-Hatta memanusiawikan kaum buruh/pekerja, termasuk kenaikan gaji/UMR sebesar 30 persen, penghapusan kontrak/outsorcing, pendidikan gratis 12 tahun dan beasiswa di perguruan tinggi,” beber Eddy.
Bahkan untuk para guru honor dan wiyata bakti menurut Eddy, 95 persen akan memilih Prabowo-Hatta kerena mereka akan mendapatkan UMR sebelum menjadi PNS. “Kaum buruh/pekerja lah yang pertama paling diuntungkan dengan Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden,” tandasnya. [RMOL]
DPD PKS Siak - Download Android App