Jabar Cetak Hattrick, Raih WTP Dari BPK Untuk Ketiga Kali
By: admin
Rabu, 18 Juni 2014
0
 |
| Pemprov Jawa Barat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) |
pkssiak.org, Bandung
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP). Hal itu tertuang berdasarkan pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Provinsi Jawa Barat.
Anggota V BPK RI Agung Firman Sampurna menyatakan Jawa Barat mendapatkan predikat WTP untuk ketiga kalinya secara berturut turut. Untuk WTP kali ini, Jabar meraih WTP Penuh atau opini terbaik.
"WTP Penuh diraih Pemprov Jabar karena telah menyajikan secara wajar semua akun di dalam LKPD 2013 sesuai prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam standar akuntansi pemerintahan," kata Agung di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/6/2014).
Seusai memeriksa LKPD Pemprov Jabar, pihaknya mengaku laporan tersebut telah memenuhi kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta efektivitas sistem pengendalian intern pemerintah.
"Memang masih terdapat sejumlah hal yang harus dievaluasi dalam LKPD Pemprov Jabar 2013. Meraih WTP Penuh bukan berarti tidak ada yang harus dievaluasi. Tanpa mengurangi kebanggaan atas capaian opini WTP, kami memandang perlu adanya evaluasi atas LKPD ini," jelas Agung.
Agung yang menyampaikan Opini WTP di sidang Paripurna Istimewa DPRD itu meminta agar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan membuat rencana aksi perbaikan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Hal itu dilakukan guna membuat keuangan Jabar menjadi jelas, terarah, dan terpadu.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku akan segera melakukan evaluasi LKPD 2013 sesuai dengan rekomendasi BPK. " Kita akan segera rapat untuk membuat 'action plan'. Mudah-mudahan bisa selesai kurang dari 60 hari," jelas Heryawan.
Menurut Heryawan, pencapaian opini WTP tiga kali berturut-turut adalah perbaikan atas pencatatan aset yang dilakukan tim penuntasan aset. Pria yang akrab disapa Aher ini masih ingat data pada 2010 lalu ada dinas yang berhasil menguasai sekitar 440 aset yang diperoleh dari 1945 belum dikelola dengan baik.
"Tapi setelah dibentuk tim, masalah aset pelan-pelan mulai selesai, dan 2011 pertama kalinya Jabar meraih WTP," kata dia.
Bahkan, Aher sempat memuji Asisten Administrasi Iwa Karniwa. Menurutnya menempatkan Iwa yang berbasis akuntan untuk posisi asisten administrasi beserta pengalamannya mengelola keuangan daerah membuat proses perencanaan dan pelaporan keuangan berjalan baik.
Anggota V BPK RI Agung Firman Sampurna menyatakan Jawa Barat mendapatkan predikat WTP untuk ketiga kalinya secara berturut turut. Untuk WTP kali ini, Jabar meraih WTP Penuh atau opini terbaik.
"WTP Penuh diraih Pemprov Jabar karena telah menyajikan secara wajar semua akun di dalam LKPD 2013 sesuai prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam standar akuntansi pemerintahan," kata Agung di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/6/2014).
Seusai memeriksa LKPD Pemprov Jabar, pihaknya mengaku laporan tersebut telah memenuhi kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta efektivitas sistem pengendalian intern pemerintah.
"Memang masih terdapat sejumlah hal yang harus dievaluasi dalam LKPD Pemprov Jabar 2013. Meraih WTP Penuh bukan berarti tidak ada yang harus dievaluasi. Tanpa mengurangi kebanggaan atas capaian opini WTP, kami memandang perlu adanya evaluasi atas LKPD ini," jelas Agung.
Agung yang menyampaikan Opini WTP di sidang Paripurna Istimewa DPRD itu meminta agar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan membuat rencana aksi perbaikan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Hal itu dilakukan guna membuat keuangan Jabar menjadi jelas, terarah, dan terpadu.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku akan segera melakukan evaluasi LKPD 2013 sesuai dengan rekomendasi BPK. " Kita akan segera rapat untuk membuat 'action plan'. Mudah-mudahan bisa selesai kurang dari 60 hari," jelas Heryawan.
Menurut Heryawan, pencapaian opini WTP tiga kali berturut-turut adalah perbaikan atas pencatatan aset yang dilakukan tim penuntasan aset. Pria yang akrab disapa Aher ini masih ingat data pada 2010 lalu ada dinas yang berhasil menguasai sekitar 440 aset yang diperoleh dari 1945 belum dikelola dengan baik.
"Tapi setelah dibentuk tim, masalah aset pelan-pelan mulai selesai, dan 2011 pertama kalinya Jabar meraih WTP," kata dia.
Bahkan, Aher sempat memuji Asisten Administrasi Iwa Karniwa. Menurutnya menempatkan Iwa yang berbasis akuntan untuk posisi asisten administrasi beserta pengalamannya mengelola keuangan daerah membuat proses perencanaan dan pelaporan keuangan berjalan baik.
[inilah]
DPD PKS Siak - Download Android App
