Pengamat: Visi Pemberantasan Korupsi Jokowi Kontradiktif dengan Kasus Transjakarta
By: admin
Selasa, 10 Juni 2014
0
pkssiak.org, JAKARTA - Salah satu bahasan dalam debat perdana dua pasang
capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf
Kalla menyinggung upaya pencegahan korupsi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa korupsi terjadi karena pengawasan pembangunan yang lemah.
Pengamat ekonomi politik, Bobby Maengkom, menilai pemaparan Jokowi tersebut bertolak belakang dengan kasus bus Transjakarta. Kasus tersebut, kata dia, merupakan bukti ketidakmampuan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam melakukan pengawasan, sehingga kasus korupsi senilai Rp2,3 triliun itu terjadi.
“Angka ini bukan angka kecil dan membuktikan bahwa Jokowi tidak mampu melakukan pengawasan terhadap pembangunan yang langsung berada di bawah kewenangannya,” tutur Bobby, Senin 9 Juni 2014.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Menurut dia, Jokowi terkesan lepas tanggung jawab dan menunjukkan sikap seolah tidak mengetahui kasus ini.
“Ketidakmengertian dan ketidakpahaman terjadinya korupsi bus Transjakarta justru menunjukkan bahwa Jokowi tidak memiliki pengawasan yang baik kepada aparatnya dan proses penggunaan anggaran di pemerintahan DKI,” cetusnya.
Ia menilai, pandangan Jokowi dalam debat tersebut kontradiktif dengan kasus korupsi bus Transjakarta. (okezone)
:: PKS PIYUNGAN
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa korupsi terjadi karena pengawasan pembangunan yang lemah.
Pengamat ekonomi politik, Bobby Maengkom, menilai pemaparan Jokowi tersebut bertolak belakang dengan kasus bus Transjakarta. Kasus tersebut, kata dia, merupakan bukti ketidakmampuan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam melakukan pengawasan, sehingga kasus korupsi senilai Rp2,3 triliun itu terjadi.
“Angka ini bukan angka kecil dan membuktikan bahwa Jokowi tidak mampu melakukan pengawasan terhadap pembangunan yang langsung berada di bawah kewenangannya,” tutur Bobby, Senin 9 Juni 2014.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Menurut dia, Jokowi terkesan lepas tanggung jawab dan menunjukkan sikap seolah tidak mengetahui kasus ini.
“Ketidakmengertian dan ketidakpahaman terjadinya korupsi bus Transjakarta justru menunjukkan bahwa Jokowi tidak memiliki pengawasan yang baik kepada aparatnya dan proses penggunaan anggaran di pemerintahan DKI,” cetusnya.
Ia menilai, pandangan Jokowi dalam debat tersebut kontradiktif dengan kasus korupsi bus Transjakarta. (okezone)
:: PKS PIYUNGAN
DPD PKS Siak - Download Android App