Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Survei ISI: Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK

Survei ISI: Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK


By: admin Selasa, 24 Juni 2014 0

pkssiak.org, JAKARTA - Hasil riset lembaga survei Institut Survei Indonesia (ISI) mempublikasikan temuannya dimana pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa elektabilitasnya melonjak dengan perolehan 54,25 persen suara dari sebelumnya berbanding terbalik terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang memperoleh 45,75 persen suara.

Direktur ISI, Haris Baginda dalam memaparkan hasil risetnya menyatakan per tanggal 18-24 Mei tingkat elektabilitas Jokowi-JK masih tinggi sebesar 52,73 persen suara sedangkan Prabowo-Hatta sebesar 47,27 persen suara. Akan tetapi pada 7 Juni tingkat elktabilitas Jokowi-JK mengalami penurunan dimana hanya sebesar 49,75 persen suara sedangkan untuk Prabowo-Hatta mengalami peningkatan sebesar 50,25 persen suara.

"Terakhir riset 15-21 Juni tingkat elektabilitas Jokowi-JK hanya mencapai 48,82 persen, sedangkan Prabowo-Hatta terus naik mencapai 51,18 persen, dan di prediksi pada bulan Juli nanti tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta melonjak hingga 54,25 persen sedangkan Jokowi-JK hanya 45,75 persen," kata Haris dalam pernyataan persnya, Senin (23/6).

Kemudian hasil riset untuk kategori capres dengan sosok Adil dan Jujur Prabowo-Hatta memperoleh suara sebesar 23,73 persen sedangkan Jokowi-JK sebesar 22,39 persen. Untuk sifat capres yang diinginkan rakyat dalam konteks religius dan amanah Prabowo-Hatta mendapatkan 29,81 persen suara sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 28,75 persen suara.

"Sedangkan dalam kategori Tegas dan Bijaksana Prabowo-Hatta mendapatkan 18,46 persen, sedangkan Jokowi-JK 15,52 persen. Dan untuk kategori Sederhana dan Simpatik, Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 12,34 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 14,23 persen," paparnya.

Lebih lanjut Haris mengatakan riset terakhir ISI dilakukan pada tanggal 15-21 Juni 2014 di 33 Provinsi secara proporsional baik dalam DPT maupun jumlah publik di Indonesia. Metode yang digunakan wawancara langsung kepada calon-calonresponden di 33 provinsi dengan jumlah Responden 999 orang.

"Sebagai contoh Jawa Barat yang jumlah DPT-nya 32,558,420 orang maka jumlah sampelnya yang kita ambil sebanyak 175 responden. Dan di Papua Barat yang jumlah DPT-nya jauh lebih sedikit yakni 708,946 maka jumlah sampelnya kita ambil hanya 4 orang," ungkapnya.

Survei tersebut dilakukan dengan sampel acak berjenjang atau Multistage Random Sampling, dengan margin of error sebesar 3% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. [harianterbit]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar