Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Timses Prabowo-Hatta Tantang Mantan Jenderal Pro Jokowi Bertanding Ksatria

Timses Prabowo-Hatta Tantang Mantan Jenderal Pro Jokowi Bertanding Ksatria


By: admin Kamis, 12 Juni 2014 0

fahrijenderal

pkssiak.org - Salah satu tim sukses pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta yang juga juru debat nasional Fahri Hamzah menantang Eks para jenderal pro Jokowi-Kalla untuk bertanding secara ksatria. Hal ini ia ungkapkan lewat akun twitternya, Rabu (11/6/2014).

“Karena kalian sudah kelewat batas. Jangan korbankan lembaga.. Mari bertanding secara ksatria,” ucap Fahri Hamzah.

Kegeraman Fahri itu bukan tanpa alasan, melainkan dirinya menduga rivalitas institusi TNI-POLRI sengaja dibenturkan untuk kepentingan politik semata. Karena itu politisi PKS ini menyebut ada pihak-pihak yang ingin merusak citra TNI-POLRI dengan isu netralitas pilpres 2014.

“Salah satunya Agum Gumelar… Anda tahu orang ini? Pernah jadi DANJEN Kopassus. Di tendang Faisal Tandjung ke medan.. Karena membuat pernyataan.. “Kopassus Siap tagih kredit macet…!”, kata Fahri.

“Ini yang harus kita lawan.. Upaya terus menerus musuh merusak lembaga negara… TNI dan POLRI kita harus bela,” cetus lagi anggota komisi III DPR ini.

Bahkan ia terang-terangan menyebut bahwa dibalik rekayasa perusakan nama institusi TNI ialah para mantan jenderal yang berlindung dibalik tim pemenangan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK. Namun Fahri tidak menyebut secara tegas siapa saja bekas petinggi TNI/ABRI yang dimaksud.

“Dan yang mau merusak ini adalah mantan Jenderal yang mentalnya rusak….kasar dan memalukan,” sebutnya.

Fahri kemudian membandingkan bahwa keterlibatan secara politik eks Jenderal/mantan petinggi TNI itu berbeda dengan sosok Prabowo. Prabowo berpolitik secara formal dengan mendirikan partai Gerindra pada 2006.

Pada tahun 2004 Prabowo ikut konvensi partai Golkar dan 2009 Prabowo menjadi cawapres Megawati (ketum PDIP). Kemudian saat ini 2014 Prabowo maju kembali dalam pilpres namun sebagai capres. “Dia pantang maen belakang…. Jalur resmi dia tempuh..,” lugasnya.

Prabowo tambah Fahri memilih berbisnis setelah karier militernya berhenti. Sebaliknya mereka (mantan Jenderal, red) itu berbisnis sejak aktif dapat konsesi.

Penilaian serupa juga datang dari ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan dan keamanan, Mahfudz Siddiq. Mahfudz menilai ada unsur rivalitas diantara TNI dan POLRI terutama dalam politisasi lembaga.

“Sejak dipisahnya institusi POLRI dan TNI, masih tersisa persaingan diam-diam antar keduanya. Lebih soal psiko-politik. Kali ini – terulang – upaya politisasi keduanya, dengan sudutkan yang satu untuk menarik yang satunya lagi. Isu netralitas tapi untuk seret yang lain,” kata Mahfudz dalam twitternya, Selasa (11/6/2014).

Kompetisi dua pasangan Capres-Cawapres dalam pilpres 2014 memang sudah melebar menjadi pertarungan antar mantan jenderal dibalik kedua pasangan tersebut. Bahkan perang isu dan komentar para bekas jenderal seperti bahan baku informasi yang wajib bagi media mainstream yang sudah jelas arah dukungannya. [fbi/pks-kotabekasi.org]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar