Surat Terakhir Seorang Kader
By: admin
Minggu, 20 Juli 2014
0

Dibawah ini adalah 'surat' yang ditemukan istri almghfurlah di secarik amplop bekas di tempat tidurnya. Sebuah goresan menjelang dipanggil Sang Khaliqnya:
Saudaraku maafkan kuhiba, karena aku tak tau, kapan waktuku tiba, walau ku punya asa hidup seribu tahun lagi, namun takdirNYA, ku yakin lebih cepat pasti.
Hapus khilafku, aku mohon agar bisa menghadap yg Maha Penyayang dalam keadaan dimaafkan semua pihak, terutama kedua orang tuaku. Kalau memang waktuku segera, ku ucap sayonara...
Untuk ayah bundaku, kataku agar diridhai.
Ku tak lari dari medan perjuangan ini, hanya saja waktuku hanya sekian. Aku iri pada kalian, bisa melanjutkan kehidupan dan perjuangan...tulisan ini ku tulis dalam dekapan kesepian dan dilanda kesedihan. Kataku menggoreskan perang perasaan dan kepercayaan…
Bidadari-bidadariku tercinta.. maafkan abi, kalau keharusan kita jadi terpisah…
[pkspiyungan.org]
DPD PKS Siak - Download Android App