PKS SIAK, SIAK SRI INDRAPURA - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Siak Aris Susanto menjelaskan, sebagai calon petahana atau incumbent yang kembali maju di Pilkada Siak, pasangan Syamsuar-Alfedri hanya mengajukan cuti saat melakukan masa kampanye. Terkait adanya sejumlah baliho, spanduk dan iklan di media massa yang memperlihatkan foto Syamsuar-Alfedri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak, hal itu bukanlah suatu pelanggaran.
"Mereka (Syamsuar-Alfedri) saat ini kan masih Bupati dan Wakil Bupati Siak. Selama baliho, spanduk dan iklan itu menjelaskan mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati, itu tak menyalahi aturan Pilkada," kata Aris menjawab GoRiau.com, Rabu (19/8/2015) malam.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, pada pasal 71 ayat 3 menyebutkan, petahana dilarang mengunakan program dan kegiatan pemerintah daerah untuk kegiatan pemilihan 6 (enam) bulan sebelum masa jabatannya berakhir.
"Sementara, masa jabatan Syamsuar-Alfedri berakhir pertengahan bulan Juni 2016 atau 6 bulan setelah hari pencoblosan. Kalau nanti ikut kampanye, mereka hanya mengajukan surat cuti selama dua minggu. Artinya, selagi baliho, spanduk dan iklan yang ada gambar Syamsuar-Alfedri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak, itu sah-sah saja, kecuali dibuat sebagai calon kepala daerah, tentu tak boleh. Kalau memang ada seperti itu, kita akan segera menertibkannya, sebab masa kampanye sudah diatur di tahapan Pilkada oleh KPU Siak," papar Aris.
Menjelang hari pencoblosan 9 Desember 2015 nanti, lanjut Aris, ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan Pemkab Siak, diantaranya, Tour de Siak, HUT Kabupaten Siak dan MTQ tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Siak.
"Tour de Siak dan HUT Kabupaten Siak merupakan kegiatan tahunan, sedangkan MTQ merupakan kegiatan Pemprov Riau yang diselenggarakan di Siak tahun ini. Sesuai aturan, yang tidak boleh dilakukan calon incumbent itu membuat program baru yang memiliki kepentingan politik, itu pun 6 bulan sebelum masa jabatan berakhir," tutup Aris.
Sumber Goriau
PKS SIAK, Perawang (11/8) - Kota Perawang yang penduduknya terkenal sangat padat ini untuk di kab. Siak membuat lalu lintas juga pasti menjadi padat, sehingga perlu pengaturan lalu lintas yang benar sehingga menghindari terjadinya kecelakaan berat maupun ringan.
Lalu lintas yang begitu padat terutama di perempatan jalan KPR 1 baik sepeda motor maupun mobil sering melintas, Ironisnya lampu trafic sudah lama tidak hidup membuat suasana lalu lintas menjadi semberautan. Kita berharap kepada pihak yang berwenang untuk segera menangani lampu trafic supaya lalu lintas menjadi rapi dan terarah.
Sumber perawangpos
Ket. Foto : Simpang empat KPR 1
PKS SIAK, Siak (11/8) Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 nanti, disini akan menentukan siapa yang akan duduk di orang nomor wahid di daerahnya masing-masing dan ini tidak terkecuali siak.
Berikut ini data DPT untuk Pilkada Siak yang diambil melalui link dibawah ini :
https://data.kpu.go.id/hasil_analisis_dp4.php
Jika dikerucutkan maka akan terbentuk Dapil Siak 1, Dapil Siak 2, Dapil Siak 3, dan Dapil Siak 4. Berikut ini Total Jumlah DPT Se-Kab. Siak dan masing-masing Dapil
Jumlah DPT Se-Siak adalah 288,329 Pemilih
DAPIL SIAK 1 : 77.064 Pemilih
DAPIL SIAK 2 : 62.034 Pemilih
DAPIL SIAK 3 : 74.159 Pemilih
DAPIL SIAK 4 : 75.072 Pemilih
Data berdasarkan Pileg 2014
Dapil 1 terdiri dari Sei Apit, Pusako, Sabak Auh, Bunga Raya, Siak, Mempura.
Dapil 2 terdiri dari Koto Gasib, Dayun, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan
Dapil 3 terdiri dari Tualang
Dapil 4 terdiri dari Kandis, Minas, Sei Mandau
Mari kita semua mendatangi TPS masing- masing tanggal 9 Desember 2015, jangan salah pilih ya... Mencoblos 5 detik menjabat 5 tahun.
Sumber perawangpos
Ket. Foto internet
PKS SIAK, Perawang (4/8)- Digroup FB yang salah satu shering informasi di masyarakat perawang adalah Perawang Facebook, disini ada pengaduan tentang hiburan Warnet dan Hiburan Malam dari salah satu pengguna FB dan banyak tanggapan dari teman-teman, berikut ini cuplikannya
"PAK POLSEK DAN CAMAT TUALANG YANG TERHORMAT.TOLONG DIRAZIA WARNET DAN TEMPAT HIBURAN MALAM YANG BUKA SAMPAI PAGI,INI SUDAH SANGAT MERESAHKAN ,TIDAK MENGGAMBARKAN LAGI KOTA PERAWANG SEBAGAI KOTA BERTUAH,ANAK2 KAMI SUDAH SERING PULANG PAGI,KASIHAN MASA DEPAN MEREKA MAU JADI APA..
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DARI BAPAK "
Mudah-mudahan bisa di respon secepat dari Aparat yang berwenang, untuk menjadikan Perawang Kota Bertuah
Sumber Group Perawang Facebook
Sumber perawangpos.com
PKS SIAK, SELATPANJANG - Hari pertama masuk kerja, usai cuti bersama, Rabu (22/7) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti langsung melaksanakan inspeksi mendadak (sidak). Dalam sidak tersebut masih ditemukan banyak pegawai yang tidak masuk kantor.
Sidak dilakukan usai pelaksanaan apel pagi di halaman Kantor Bupati, Jalan Dorak Selatpanjang. Sidak tersebut dilaksanakan Badan Kepegawaian, Pembinaan dan Pendidikan (BKPP) yang dipimpin Sekda, Drs H Iqaruddin MSi.
Sidak dimulai dengan mengecek keberadaan pegawai di Sekretariat Daerah (Setda). Setelah itu juga dilakukan pengecekan pelayanan di Kantor Camat Tebingtinggi dan sejumlah kantor vertikal yang ada di Kota Selatpanjang. Sidak itu dilakukan dalam rangka memastikan bahwa tidak ada pegawai yang menambah hari libur.
Dalam sidak kemarin, Sekda didampingi Kepala BKPP Drs Revirianto, Sekretaris BKPP Edi Aprizal SH MSi, Kabid Pembinaan Pegawai Rika, Kabid Mutasi Agustia Widodo, dan lainnya. Dari pantauan pegawai yang tak hadir mulai dari sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Meranti.
Usai sidak, Sekda merasa tingkat kehadiran pegawai cukup menggembirakan. Dia menegaskan tidak ada kewajiban menambah cuti.
“Pegawai tidak boleh menambah hari libur. Sesuai edaran, kita sudah menetapkan libur hari raya,” ungkapnya.
Terkait masih ditemukannya pegawai yang masih mangkir, Sekda berjanji akan menindak pegawai yang tak hadir sesuai dengan daftar absensi. Apalagi sesuai dengan PP 53 tahun 2010 tambahnya, jika pimpinan SKPD tidak memberikan tindakan kepada pegawai, maka pimpinan SKPD tersebut yang akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan.
“Sanksi indisipliner akan kita berikan nantinya,” sebutnya.
Oleh sebab itu dalam pemberian sanksi kepada pegawai, pimpinan SKPD menjadi kuncinya. Karena secara berjenjang sanksi bisa diberikan sebagai wujud pembinaan kepada pegawai itu sendiri.
Kepala BKPP Drs Revirianto mengatakan bahwa pihaknya mencatat seluruh pegawai yang tidak hadir kemarin. Bukan hanya di Selatpanjang saja, tapi BKPP mencatat mendata seluruh pegawai di 9 kecamatan.
“Termasuk pegawai di seluruh UPTD dan puskesmas di seluruh wilayah Kepulauan Meranti,” katanya.
Sumber Riaupos
PKS SIAK, BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno, sekitar setengah jam yang lau, Senin (13/7/2015), membuka Festival Colok 27 Ramadan atau oleh masyarakat Bengkalis akrab disebut malam 7 Likur yang dipusatkan di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis.
Dalam sambutannya, Wabup menyebut budaya menghidupkan lampu colok di malam 27 Ramadhan merupakan identitas budaya Melayu. Disana kata Wabup, ada nilai kebersamaan, gotong royong, sosial dan lainnya.
Menyalakan colok itu sendiri kata Wabup, berawal dari keinginan para orang tua-tua dahulu untuk menerangi malam-malam akhir Ramadan, utamanya menerangi jalan menuju ke masjid untuk membayar zakat dan lainnya.
"Menyalakan atau budaya colok ini bagian dari identitas Melayu. Karena disana ada nilai-nilai kebersamaan, sosial, tolong-menolong dan lainnya. Harapan kita tentunya budaya yang baik itu tetap kita pertahankan, dengan tidak mengabaikan amalan-amalan Ramadan," ujar Wabup.
Festival Colok pada malam 27 bulan Ramadan memang dinanti masyarakat. Tal heran, banyak yang datang ke Bengkalis hanya untuk menyaksikan keindahan lampu colok beragam miniatur.
Peresmian lampu colok saban tahun bertukar tempat. Jika tahun sebelumnya peresmian berlangsung di desa Air Putih, tahun ini atau Ramadan kali ini di Desa Simpang Ayam.
Seperti disampaikam koordinator festival colok desa Simpang Ayam, Dahari, bahwa tahun ini ada empat menara colok yang berdiri di desa Simpang Ayam. Untuk satu menara rata-rata 5000 kaleng, dengan jumlah minyak 1,5 drum untuk satu menara.Pantauan di lapangan, jumlah menara colok tahun ini jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya, hal itu disebabkan tingginya harga minyak serta beratnya pekerjaan membangun menara colok.
"Untuk menara yang mendafar ikut bertanding memang ada bantuan dari Pemkab Bengkalis masing-masing Rp 2 juta. Alhamdulillah bisa bertahan dua malam," ujar Dahari lagi.
Sumber : goriau
PKS SIAK, PEKANBARU - Dalam rangka mengantisifasi keamanan jalur mudik lebaran 1436 Hijriah, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau telah melakukan survei dan pemetaan jalur mudik tersebut di beberapa daerah titik rawan.
Hasilnya, terdata sedikitnya 93 daerah yang memerlukan perhatian serius baik karena rawan macet, kecelakaan maupun tindakan kriminalitas. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Riau Yasril mengatakan, dari jumlah 93 titik rawan daerah itu hanya 18 titik saja yang termasuk pada kategori serius sehingga memerlukan penanganan serius dan segera.
Sebagian besar dari 18 titik ini, katanya, berpotensi rawan kemacetan karena proses perbaikan jalan yang dilakukan oleh dinas terkait. Oleh sebab itu akan dilakukan penghentian proyek pengerjaan jalan agar menghindari kemacetan pada arus mudik lebaran. Terkait hal tersebut Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Riau Yasril sudah di konsultasikan kepada Badan Pembinan dan Pengawasan Jalan Negara (BP2JN).
Sementara itu, untuk menjamin keselamatan pemudik Dishub Riau telah mengadakan rapat bersama instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan, Kepolisian maupun Dishub Kabupaten-Kota se-Riau.
Untuk pengaman arus mudik lebaran tahun ini petugas Dishub akan disebar pada 72 titik posko. Pada seluruh posko itu akan disiagakan berbagai pelayanan terkait kelancaran mudik, baik petugas keamanan maupun kesehatan.
Dishub Riau juga akan mengoperasikan 3 dari 5 jembatan timbang yaitu, jembatan timbang Rantau Berangin, Duri, dan Logas. Mengantisipasi lonjakan penumpang Dishub juga akan bekerjasama dengan pihak organda dalam mempersiapkan kurang lebih 2.361 armada darat yang terdiri dari bus besar, bus sedang, dan mini bus. Sedangkan untuk armada laut Dishub juga akan menyiapkan 100 unit kapal.
Untuk daerah rawan longsor, Dishub telah menyurati Dinas Bina Marga dan BP2JN
agar menyiagakan alat beratnya. Selain itu, pemudik roda dua juga berkemungkinan akan sangat besar dilalui. Dishub menghimbau pemudik roda dua agar selalu berhati-hati selama perjalanan dan tetap patuh pada aturan lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan lalu-lintas pada saat arus mudik lebaran.
Sumber : Riaupos
Ket. Foto : Ilustrasi
PKS SIAK, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru bangun 11 pos pengamanan jelang Idul Fitri 1436 H. Pos ini untuk memberikan pengamanan dan pelayanan di wilayah hukum Kota Pekanbaru.
Kesebelas pos tersebut terdiri dari enam pos pengamanan yang didirikan di enam titik. Yakni depan Plaza Sukaramai atau Ramayana, depan Purna MTQ, simpang Jalan Dharma Bakti (Sigunggung)-Jalan Arengka II, Simpang Panam, Jalan Lintas Pekanbaru-Siak, dan Jalan Lintas Pekanbaru-Kerinci. Sementara lima pos pelayaanan yakni di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Pelabuhan Sungai Duku, Plaza Citra Jalan Pepaya, Mal SKA dan Mal Ciputra.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat melalui Wakapolresta AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Selasa (7/7/2015) kepada Riau Pos,mengatakan pos pengamanan dan pelayanan ini dibuat untuk membantu masyarakat dalam menghadapi mudik Idul Fitri 1436 H/2015. Juga untuk menjadikan polisi bisa lebih baik melayani dan menjadi pribadi yang dekat dan dicintai masyarakat dalam mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat menghadapi Idul Fitri.
”Ada sekitar 700 personel yang akan diturunkan untuk operasi ketupat pada tahun ini. Personel tersebut tidak hanya ditempatkan di pos pengamanan dan pelayanan, namun juga di beberapa titik jalan yang rawan macet,’’ terang mantan Kapolres Siak ini.
Ia mengatakan untuk satu pos pengamanan akan ditempatkan sekitar 30 personel setiap harinya yang terdiri dari beberapa unsur baik dari kepolisian, TNI, Satpol PP, medis, pramuka dan beberapa unsur lainnya.
”Pos pengamanan akan beroperasi 24 jam, di sana masyarakat bisa melapor tindak kejahatan atau yang lainnya, sementara dipos pelayanan beroperasi tergantung operasi tempat dirikan pos pelayanan tersebut,’’ terangnya.
Wakapolresta menambahkan pos pengamanan dan pelayanan tersebut akan beroperasi mulai H-5 hingga H+ 9 Iduf Fitri.
”Ada dua titik yang dinilai rawan laka yakni di jalan lintas Pekanbaru-Siak dan Pekanbaru-Kerinci, ini rawan karena memang menjadi jalur mudik. Sementara di Simpang Panam lebih kepada rawan kemacetan,’’ terangnya.
Sementara yang dinilai rawan tindak kejahatan yakni di Simpang Sigunggung-Jalan Arengka II, kalau di depan Plaza Sukaramai rawan pencopetan. ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat bila ada tindak kejahatan segera lapor kepada kami, dan berhati-hatilah saat melakukan perjalanan mudik,’’ tambahnya.
Sumber Riaupos
PKS SIAK, SIAK SRI INDRAPURA - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengingatkan kepada masyarakat yang akan melewati jalan raya Minas-Kandis saat mudik lebaran nanti agar lebih berhati-hati karena jalur itu sangat rawan terjadinya kecelakaan lalulintas.
"Jalur Minas-Kandis sangat rawan terjadinya lakalantas, apalagi saat mudik lebaran nanti. Selain jalan masih banyak yang rusak, juga dipicu kondisi jalan yang masih satu jalur. Untuk itu, pemudik lebaran harus ekstra hati-hati melewati jalur ini," kata Bupati, disela-sela meninjau jalan rusak di KM 49 Minas Barat, Sabtu (4/7/2015) lalu.
Ikut hadir Wakil Bupati H Alfedri, Ketua DPRD Indra Gunawan, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto serta sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Siak.
Sebelumnya, rombongan Bupati juga meninjau posko lebaran dan Puskesmas dari Kecamatan Minas hingga Kandis yang lokasinya dekat dengan jalan raya Minas-Kandis.
"Puskesmas di wilayah Minas-Kandis ini harus buka 24 jam selama mudik lebaran nanti," ujarnya.
Saat meninjau kondisi jalan raya Minas-Kandis yang rusak, Bupati juga didampingi staf dari Balai Pemeliharaan Prasarana Jalan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Ahyar Nasution. Rencananya, tahun ini ruas jalan itu akan diperbaiki pemerintah pusat melalui dana APBN.
"Jika warga Kandis mau membebaskan lahannya, pemerintah pusat akan memperlebar luas jalan ini," tutup Bupati.
Sumber Goriau
PKS SIAK, PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat meninggalkan rumah saat mudik Idul Fitri nanti. Terutama memastikan keamanan rumah sebelum ditinggalkan dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan oleh warga dengan mengaktifkan siskamling sebagai langkah dini untuk menghindari tindakan kejahatan.
Hal itu disampaikan, anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti SH MH kepada Riaupos.co, Jumat (3/7/2015). Dikatakan Ida, meningkatnya kejahatan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri ini banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya yakni kebutuhan yang semakin meningkat dan juga adanya kesempatan melakukan kejahatan karena banyak masyarakat yang melaksanakan ibadah di luar rumah terutama pada malam hari.
“Untuk itu mari lakukan tindakan pencegahan, seperti menambah kunci pengaman, tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam rumah dan juga menitipkan rumah agar diawasi oleh keamanan setempat atau pihak kepolisian,” imbaunya.
Politisi Golkar ini juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kepolisian harus bekerja sama untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Salah satunya dengan mengaktifkan siskamling, di mana saat ini sudah ada perpanjangan tangan pihak kepolisian yakni Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yng disetiap kelurhan sudah dibentuk.
“Jangan bebankan seluruh tugas pengamanan kepada polisi saja, jumlah mereka juga terbatas. Jadi masyarakat harus bisa ikut serta dalam mengamankan lingkungannya masing-masing. Jam-jam yang perlu ditingkatkan kewaspadaan adalah pada saat berbuka puasa dan juga saat salat tarawih,” imbaunya.
Sementara itu, untuk pihak kepolisian, pihaknya meminta agar meningkatkan patroli pada jam-jam rawan dan lokasi perumahan yang sepi karena ditinggal pemiliknya mudik. Patroli yang biasanya dilakukan empat kali dalam sehari, bisa ditambah menjadi enam kali.
Sumber Riaupos
PKS SIAK, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau bersama instansi terkait akan menggelar rapat penetapan kenaikan harga gas elpiji 3 Kg pada, Rabu (8/7/2015) dikantor Gubernur Riau. "Di dalam rapat nantinya membahas kenaikan HET epliji 3 kg yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Kantor Gubernur Riau, Rabu (8/7) dan dihadiri instansi terkait seperti Disperindag pemko/pemkab se-Riau,"ujar Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Mas Irbha Sulaiman, kepada Riaupos.co, Kamis (2/7).
Sambungnya, setelah digelarnya rapat kenaikan HET gas 3 kilogram tersebut belum diberlakukan secara resmi. "Kenaikan diberlakukan dalam waktu dekat ini. Kenaikan hingga 20 persen dari harga normal saat ini. Mungkin sekitar Rp. 18 ribu hingga Rp. 19 ribu pertabungnya,” terangnya.
"Saat ini harga Eceran Tertinggi elpiji ukuran 3 kilogram sebesar Rp16 ribu per tabung. HET-nya Rp16 ribu. Jadi harga tembus dari pangkalan ke agen adalah Rp14 ribu. Jadi upah sebesar Rp2 ribu untuk pihak pangkalan. Kalau HET-nya Rp. 16 ribu berarti kenaikan harganya, kalau 20 persen nya sekitar Rp. 18 ribu sampai dengan Rp. 19 ribu nantinya,"pungkasnya.
Sumber Riaupos
PKS SIAK, Perawang (2/7) Salah satu group FB yakni perawang facebook, ditemukan muatan komentar tentang keluhan masyarakat dalam penerimaan siswa baru di perawang, berikut ini komentarnya :
Badru Zaman
Alhamdulillah
Mohd Thaqif Afham
bawalah jangan lupo balekkan
Ismail Bpd
Bawaklah miyak beli sendri dan jangan nakal di jalan.
Jasman Putra
Bwak la.klau perlu di tabrak sma mbl puso tu.rakyat yg bli cma kok.
Yoyon Sso
Ha...ha..ha...puaso bg Jasman Putra jgn emosi,awak rakyat ko naik angkot yo lah
Zaki Babang Kece Park II
Nak pilkada ne semuonyo dihalalkn dijualpun mbl dinas no problem
Yon Vajeroz
klu awak yg dpt plat merah,samo jugo kelaku nyo,jd usah iri lantak lah situ asal jgn djual nyo lah laa
Dwi Apriliyana
enk nyo jd pejabat..
Avand
betul tu wak yon vajeroz, sah inghi-inghi hati kato atuk anas
Mohd Thaqif Afham
Yon Vanjeroz@ diam saja yg baik2 sebut tentang pejabat dan pegawai di siak ini nanti??? hihi
Yudhistira Saydina Ali
Miko nie puase tk....lw puase usah teba penyakit hati...heheh
Yon Vajeroz
diko puaso ndk yol?bilo buko bsamo ko
Pemantau Siak
Akal pejabat tu punyo otak dan akal pasti bepiki membawa mobil dinas,karena mobil dinas tu dibeli dari uang rakyat, gunonyo utk kejo.....bukan utk pribadi.Jelas tak !!!!!!
Maulana Raja Irfan
Lantak miko lh.pake otak basah wak jgn pake otak kering.Pahhhaammmm!!!
Sumber perawangpos
PKS SIAK, SUNGAI APIT – Aparat kampung Tanjung Kuras kecamatan Sungai Apit mengaku akan mogok kerja jika angaran untuk gajian mereka juga tak kunjung dicairkan.
seperti yang diungkapkan Kepala Dusun II, Kampung Tanjung Kuras Afrizal, ia mengatakan seharusnya kalau memang penghulu tidak ada bisa, pencairan bisa diwakilkan Krani (Sekdes) atau bendahara agar para guru ngaji ataupun aparat kampung bisa terima gaji mereka.
“Kalau dana ADD tak juga bisa cair gara-gara penghulunya tak ada, kami akan kompak tidak masuk kerja, karena dana tersebut memang sangat kami butuhkan.
Afrizal melanjutkan, Kalau alasan pak camat tidak ada yang bertanggungjawab dengan anggaran, seharusnya pihak camat memberikan solusi agar dana dapat cair dan aparat kampung dapat menikmati gajinya untuk kebutuhan masing-masing.
“Sekali lagi kami mewakili semua aparat kampung dan para guru honor di MDTA, agar pak camat segera memberikan solusi dan jangan mengantung-ngatung gaji kami hanya karena penghulunya tak ada dan lain-lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Sungai Apit Joko Edi Himdar ketika dihubungi melalui telepon selulernya membantah bahwa apa yang dikatakan kepala dusun dan kepala MDTA itu tidak benar.
“Saya tidak mau meneken ADD itu karena penghulunya bermasalah atau masuk sel itu tidak benar, yang benar adalah semua itu masih dalam proses dan di masing-masing kampung juga masih belum bisa dicairkan. Selain itu juga kalaupun dicairkan siapa yang akan bertanggung jawab, dan dalam hal ini pertanggungjawabannya harus jelas,” tegas camat.
“Kami berharap kepada masyarakat kususnya aparat kampung atau semua guru mengaji harus bersabar sampai menunggu proses ini selesai,” pungkasnya.
Sumber infosiak
PKS SIAK, SUNGAI APIT – Puluhan Guru MDTA dan aparat kampung Tanjung Kuras kecamatan Sungai Apit, Siak belum dapat menikmati anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang saat ini dikabarkan telah cair.
Pasalnya, Camat Sungai Apit tak mau menandatangani berkas pencairan karena Penghulu di kampung itu tersangkut kasus kriminal dan sekarang berada di tahanan Mapolda Riau.
“Sudah 6 bulan tak gajian. Tambah lagi hari mau lebaran tak ada duit, pusing” kata Kepala MDTA Tanjung Kuras Samsul Hadi, Selasa (30/6/2015).
Seharusnya lanjut Samsul, pihak pimpinan di kecamatan memberikan solusi dan mengerti dengan kondisi kami yang selama ini mengharapkan gaji yang sudah 6 bulan belum gajian, kalau ini ditunda-tunda lagi tentunya akan menghambat kinerja dan aktifitas aparat kampung atau guru mengaji.
“Kami benar-benar butuh dana itu untuk keperluan keluarga kami. Maka dari itu bapak Bupati Siak, tolonglah diberikan solusi bukan malah seperti ini ditunda dan tak ada kepastian,” harapnya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, Penghulu Kampung Tanjung Kuras BDR belum dikethaui keputusan dari hakim Kejari Pekanbaru apakah bersalah atau tidak dan masih dalam proses.
Sumber infosiak
PKS SIAK, SIAK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, cukup peduli terhadap dokumen bersejarah peninggalan Kerajaan Siak yang diduga berumur ratusan tahun dan merupakan aset negara. Untuk penyelamatan dokumen tersebut, telah dilakukan perawatan sejak 2013 hingga saat ini dengan menggunakan dana APBD Siak. Sebelumnya perawatan, telah dilakukan Pemerintah Pusat dengan menggunakan dana APBN.
Dari Arsip Nasional, terdapat 67 ribu lebih dokumen bersejarah Kerajaan Siak yang sudah berusia ratusan tahun yang harus mendapatkan perawatan guna penyelamatan. Penyelamatan yang dilakukan Pemerintah Pusat pada 2012 lalu, menyelamatkan sekitar 200 lembar dokumen.
Setelah itu dilanjutkan Pemkab Siak, 2013 dianggarkan dana perawatannya dalam APBD Siak untuk menyelamatkan 2.500 lembar dokumen, dan di 2014 kembali dianggarkan dalam APBD Siak sebesar Rp226 juta untuk menyelamatkan 4.000 lembar dokumen, dan di 2015 ini Pemkab Siak kembali menganggarkan sekitar Rp800 juta untuk 30.000 lembar dokumen.
Selasa (30/6/15), keterangan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Siak Herayulwati, kepada riauterkini di kantornya bahwa untuk menyelamatkan lembaran dokumen penting bersejarah peninggalan Kejaraan Siak yang berumur ratusan tahun cukup penting. Dan hal ini juga permintaan Bupati Siak Syamsuar.
"Mengerjakan teknis restorasi dokumen yang ada, tupoksi menyelamatkan, melestarikan, merawat untuk menambah umur dari dokumen itu" terang Herayulwita.
Proyek penyelamatan lembaran dokumen penting itu 2015 ini dimenangkan CV Sara Pratama, dan dikerjakan tim yang terdiri dari instansi terkait, yang sebelumnya dipandu dari tim ahli dari Arsip Nasional.
"Perusahaan hanya menyediakan bahan untuk pengawetan untuk lembaran tersebut, setelah itu dikerjakan oleh tim yang telah dibentuk yang dipandu tim ahli. Karena lembaran penting itu sudah cukup rapuh dan harus hati-hati," tambah Herayulwita.
Selain itu dikatakannya, bahwa pekerjaan penyelamatan lembaran dokumen penting aset negara yang dimulai pada Maret hingga saat ini sudah dapat diselesaikan sekitar 20 ribu lembar dokumen tersebut, dan sesuai kontrak akn selesai 30 ribu dalam tahun ini.
Sementara itu, untuk mencapai target yang diharapkan Bupati Siak untuk menyelamatkan lembaran dokumen penting tersebut dari 67 ribu lebih, sudah ditargetkan dapat diselamatkan 36.500 lembar dan sisanya sekitar 30.500 lembar akan dianggarkan pada tahun berikutnya.
Sumber Riauterkini
PKS SIAK, PEKANBARU- Pekan ke dua bulan ramadan, harga sembako di Pekanbaru masih fluktuasi. Seperti cabe dan bawang merah yang harganya sempat melonjak kini berangsur turun.
Seperti yang dikatakan Ucok, pedagang di Pasar Cik Puan kepada bertuahpos.com. "Harga-harga sudah mulai turun," katanya, Senin (29/06/2015).
Pantauan harga, Cabe merah dijual Rp 30ribu per kg, rawit Rp 32 ribu per kg, Tomat Rp 8 ribu, bawang merah Rp 24ribu per kg, bawang putih Rp 20 ribu per kg, cabe hijau Rp 26 ribu, telur ayam Rp 1400 per butir.
Pernyataan serupa disampaikan Reza di pasar yang sama. Dirinya mengatakan tak hanya harga-harga yang mulai turun, daya beli masyarakat ikutan lesu. "Sepi pembeli sekarang, tutup dagang ni," katanya.
Reza mengatakan kondisi ini menyebabkan pedagang terpaksa menhrunkan harga. Hal ini untuk mengantisipasi akibat kualitas barang yang menyusut. "Kita jual murah, modalnya padahal mahal," katanya.
Sumber Bertuahpos