Epic PKS "Children of Heaven"
By: admin
Minggu, 28 April 2013
0
"MENUJU NOMOR 3"
by Rindro Suluh Nugroho
pkssiak.org - Masih ingat film Children of Heaven? Film dari sineas Iran yang 
mengisahkan tentang perjuangan seorang kakak bernama Ali demi 
menggantikan sepatu adik (Zahra) yang dihilangkannya. Setidaknya itulah 
tema sentral dari film tersebut, yakni SEPATU.
Lantas apa hubungannya dengan angka 3?
Hehe… ada banget. Kenapa mesti 3? Karena angka 3 tersebut adalah sebuah 
posisi dimana dalam perlombaan lari jarak jauh yang diikuti oleh Ali, 
jika mendapatkan posisi sebagai juara ke 3, maka ia akan mendapatkan 
hadiah berupa sepasang SEPATU. Nah, posisi nomor 3 itulah yang diincar 
oleh Ali agar ia bisa menggantikan sepatu adiknya yang hilang.
Nah, hal yang mengharukan dalam film tersebut adalah pada klimaks scen 
dimana Ali sedang berjuang untuk mengincar posisi juara ke 3 dalam 
perlombaan lari tersebut. Digambarkan betapa Ali demikian FOKUSnya untuk
 mengincar posisi ke 3 tersebut. Dalam salah satu adegan dimana Ali 
dijegal oleh salah satu saingannya yang membuatnya jatuh, tapi tidak 
membuatnya menyerah… ia terus bangkit, berlari, dan mengejar posisi 
juara ke 3.
Yang unik adalah, bahwa Ali terus berlari tanpa mempedulikan 
lawan-lawannya yang telah dan berusaha menjegalnya hingga jatuh tadi. Ia
 terus FOKUS dalam mengejar posisi juara ke 3. Persainganpun semakin 
ketat dengan para peserta lomba lari tersebut. Ali berada dalam posisi 
dimana ia merasa sangat sulit untuk mempertahankan posisi ke 3. Namun ia
 tak surut semangat dan sekali lagi tetap FOKUS meraih posisi ke 3.
Beberapa puluh meter kemudian, garis finishpun terlihat. Persaingan 
tambah ketat, bahkan beberapa orang peserta berada dalam posisi yang 
hampir sejajar termasuk Ali di dalamnya. Ali tak peduli dengan itu, ia 
tetap FOKUS meraih posisi juara 3. Sampai akhirnya tibalah para peserta 
di depan garis finish, mereka semua berlari sekencang-kencangnya 
termasuk Ali. Saat itu Ali sudah demikian FOKUSnya untuk mencapai garis 
finish. Ia tak lagi mempedulikan ada di posisi mana. Baginya di 
detik-detik akhir itu yang penting sampai ke garis finish, ia terus 
berlari… berlari… sekencang-kencangnya hingga akhirnya tiba di garis 
finish sebagai…. JUARA PERTAMA.
***
Apa pelajaran yang menarik dari kisah di atas?
Ya… FOKUS dan tidak terpengaruh dalam menjalankan tujuan dan cita-cita 
walaupun saingan-saingan kita menyikut, menendang, menjegal bahkan 
memfitnah sekalipun. Jikalau saja Ali saat dijegal hingga jatuh lalu ia 
mempermasalahkan hal tersebut, bisa jadi ia tidak akan pernah tiba di 
garis finish. Waktunya akan habis untuk memprotes dan berdebat atas 
perbuatan lawan-lawannya.
Jadi, jangankan TIGA BESAR, seandainya kita FOKUS dan mau dengan 
sungguh-sungguh dan ikhlas berjuang demi menggoalkan cita-cita bersama, 
maka bukan tidak mungkin kita akan bisa keluar sebagai pemenang PERTAMA.
Jangan pernah pedulikan apa kata orang, apalagi jika itu hanya berupa 
cacian, hujatan, hinaan dan sekedar tuduhan-tuduhan tanpa dasar. Setiap 
kita memiliki tugas yang berbeda. Kita harus membuktikan kepada orang 
lain bahwa kita bisa bekerja melayani mereka bagaimanapun kondisi dan 
keadaan kita baik ketika sempit maupun lapang. Perjuangan kita bukanlah 
perjuangan untuk memenuhi ambisi politik dan kekuasaan semata, 
perjuangan kita adalah perjuangan untuk membuktikan bahwa Islam adalah 
rahmat bagi setiap orang dan siapa saja khususnya di bumi Indonesia yang
 kita cintai ini.
Terus berjuang dengan CINTA, KERJA dan HARMONI.
DPD PKS Siak - Download Android App
 


