Haniya Berikan Paspor Diplomatik kepada Qaradhawi
By: Abul Ezz
Jumat, 10 Mei 2013
0
pkssiak.org - Perdana Menteri
Palestina, Ismail Haniya memberikan paspor diplomatik kepada salah satu
ulama besar Islam, Yusuf Qardawi pada Rabu (8/5).
Al-Qardhawi memimpin delegasi 50 ulama dari 14 negara dan disambut oleh Haniya. Haniya, dalam sambutannya mengatakan itu adalah "suatu kehormatan bagi kami untuk menerima syekh Qardhawi di tanah Palestina".
Qardhawi mengatakan, delegasinya mewakili semua bagian dalam Islam dan mereka datang untuk mendukung rakyat Gaza.
"Tanah ini belum pernah menjadi tanah (milik) Yahudi. Palestina milik Islam dan bangsa Arab," kata Qardhawi. "Palestina adalah sebuah negara Arab dan Muslim meskipun Israel berupaya (untuk merebutnya)".
Qardhawi menambahkan, "Orang-orang Gaza, kalian akan meraih kemenangan, dan kalian akan mendapatkan semua hak-hak Anda".
Menjelang kedatangan ulama tersebut, pemerintahan Palestina yang berbasis di Tepi Barat mengatakan kunjungan seperti itu bisa membahayakan rakyat Palestina.
"Posisi Otoritas Palestina telah jelas, setiap kunjungan signifikansi politik yang memberikan legitimasi bagi pemerintahan Hamas di Gaza bisa membahayakan rakyat Palestina dan kepentingan mereka," kata Menteri Urusan Wakaf Palestina, Mahmoud al-Habbash.
"Qardhawi seharusnya menarik kembali fatwa yang ia keluarkan tentang kunjungan oleh Muslim ke Yerusalem merupakan hal ilegal menurut hukum Islam karena kota suci tersebut berada di bawah pendudukan," kata al-Habbash kepada Ma'an. (mina).
Al-Qardhawi memimpin delegasi 50 ulama dari 14 negara dan disambut oleh Haniya. Haniya, dalam sambutannya mengatakan itu adalah "suatu kehormatan bagi kami untuk menerima syekh Qardhawi di tanah Palestina".
Qardhawi mengatakan, delegasinya mewakili semua bagian dalam Islam dan mereka datang untuk mendukung rakyat Gaza.
"Tanah ini belum pernah menjadi tanah (milik) Yahudi. Palestina milik Islam dan bangsa Arab," kata Qardhawi. "Palestina adalah sebuah negara Arab dan Muslim meskipun Israel berupaya (untuk merebutnya)".
Qardhawi menambahkan, "Orang-orang Gaza, kalian akan meraih kemenangan, dan kalian akan mendapatkan semua hak-hak Anda".
Menjelang kedatangan ulama tersebut, pemerintahan Palestina yang berbasis di Tepi Barat mengatakan kunjungan seperti itu bisa membahayakan rakyat Palestina.
"Posisi Otoritas Palestina telah jelas, setiap kunjungan signifikansi politik yang memberikan legitimasi bagi pemerintahan Hamas di Gaza bisa membahayakan rakyat Palestina dan kepentingan mereka," kata Menteri Urusan Wakaf Palestina, Mahmoud al-Habbash.
"Qardhawi seharusnya menarik kembali fatwa yang ia keluarkan tentang kunjungan oleh Muslim ke Yerusalem merupakan hal ilegal menurut hukum Islam karena kota suci tersebut berada di bawah pendudukan," kata al-Habbash kepada Ma'an. (mina).
DPD PKS Siak - Download Android App