Pengamat Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy Buktikan Lagi Sumber Dana BLSM dari Utang
By: Abol Ezz
Rabu, 12 Juni 2013
0
pkssiak.org - Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy, ternyata tak main-main
dengan pernyataannya yang menuding Pemerintah sebenarnya menggunakan
dana utang asing untuk membiayai subsidi kompensasi kenaikan harga BBM
ke masyarakat.
Pria yang tegas menolak rencana kenaikan harga BBM oleh Pemerintah itu
mengajukan salah satu contoh program utang World Bank ke Indonesia,
yakni Development Policy Loan Program. Program yang dimaksud bernama
Program for Economic Resilience, Investment and Social Assistance in
Indonesia (Perisai), atau Program Ketahanan Ekonomi, Investasi, dan
Bantuan Sosial di Indonesia. Nilainya sebesar 2 miliar dolar AS dengan
kurs Rp 9170 per dolar As, atau sekitar Rp 18,340 triliun.
"Ini salah satu contoh utang terkait program bantuan sosial yang saya
maksudkan," jelas Ichsanuddin saat dihubungi Rabu malam (5/6).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan terkait program Perisai itu,
katanya, program utang yang menggunakan metode Deferred Drawdown Option
itu akan berlangsung selama dua tahun dengan tanggal penutupan pada 30
Juni 2014. Utang yang harus dibayar kembali dalam 7 tahun itu bertujuan
mempertahanan stabilitas sistem keuangan, mempertahankan pengeluaran
penting untuk kepentingan publik, dan mendukung si miskin dan masyarakat
yang rentan menghadapi krisis ekonomi.
Secara khusus ditekankan tujuan program terkait memperkuat kesiapan
pemerintah untuk mengurangi dampak krisis terhadap rumah tangga miskin
dan rentan, seperti melalui perbaikan sistem pemberian bantuan langsung
tunai atau bantuan langsung sementara.
"Jadi kalau Pemerintah menerbitkan program keluarga harapan, raskin atau
bea siswa untuk gakin, maka sumber dananya dari utang luar negeri,
bukan dari pemangkasan subsidi BBM," tegas Noorsy.
*http://rmol.co/news.php?id=113443
DPD PKS Siak - Download Android App