PKS Curigai KPK Bermain Dalam Kasus Century
By: Abul Ezz
Kamis, 27 Juni 2013
0
pkssiak.org - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dituding bermain dalam kasus korupsi Bank
Century. Sebab, KPK kerap mangkir dalam setiap undangan rapat Timwas
Century DPR.
Anggota Timwas Century Fahri Hamzah menuding bahwa institusi tindak kejahatan korupsi itu telah bermain dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara senilai Rp 6,7 triliun itu. "Ketidakhadiran ini perlu dicurigai. Kecurigaan saya bahwa elit KPK itu banyak bermain dalam kasus ini (Century)," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Selain itu, kata Fahri, kecurigaan itu juga akibat lambannya KPK dalam menuntaskan kasus korupsi yang diduga melibatkan mantan Gubernur BI Boediono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres). "Kasus itu (Century) tidak ada perkembangan," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dalam kesempatan itu, Fahri geram dengan ulah KPK yang kerap mangkir dalam rapat Timwas. Menurutnya, KPK telah mengabaikan DPR sebagai lembaga pengawasan.
"Saya tahu KPK memandang DPR itu sebelah mata, mereka menganggap DPR itu lembaga seminar, padahal ini lembaga pengawasan yang bisa memanggil paksa," kata anggota Komisi III DPR itu.[inilah.com]
Anggota Timwas Century Fahri Hamzah menuding bahwa institusi tindak kejahatan korupsi itu telah bermain dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara senilai Rp 6,7 triliun itu. "Ketidakhadiran ini perlu dicurigai. Kecurigaan saya bahwa elit KPK itu banyak bermain dalam kasus ini (Century)," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Selain itu, kata Fahri, kecurigaan itu juga akibat lambannya KPK dalam menuntaskan kasus korupsi yang diduga melibatkan mantan Gubernur BI Boediono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres). "Kasus itu (Century) tidak ada perkembangan," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dalam kesempatan itu, Fahri geram dengan ulah KPK yang kerap mangkir dalam rapat Timwas. Menurutnya, KPK telah mengabaikan DPR sebagai lembaga pengawasan.
"Saya tahu KPK memandang DPR itu sebelah mata, mereka menganggap DPR itu lembaga seminar, padahal ini lembaga pengawasan yang bisa memanggil paksa," kata anggota Komisi III DPR itu.[inilah.com]
DPD PKS Siak - Download Android App