Tokoh Pendidikan Kampar: Guru Kunci Keberhasilan Pendidikan
By: Abol Ezz
Senin, 25 November 2013
0
H. Rusdi Mulia |
pkssiak.org - Ahad
(24/11) menjelang sore sekitar jam 5 kami berkunjung ke sebuah rumah
yang terletak di Jln Prof. M. Yamin SH RT. 01 RW. 07 Desa Kumantan
Kecamatan Bangkinang Kota. Tuan rumah tampak telah siap menyambut
kedatangan kami, di kediamannya yang tampak asri itu. Bertepatan dengan
momen Hari Guru Nasional,
kami memang berencana mengunjungi tokoh pendidikan di Kabupaten Kampar,
dan pilihan kami jatuhkan kepada Bapak H. Rusdi Mulia.
Pria kelahiran Kampar 20 April 1951, ini
memang sudah kenyang pengalaman di dunia pendidikan. Karirnya di mulai
sebagai guru di SMPN Air Tiris pada tahun 1972, dan mulai menjabat
sebagai kepala sekolah pada tahun 1991 di SMPN Salo. Dan sejak 1998
hingga 2011 menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Bangkinang.
Dalam
perbeincangan kami selama satu jam, mantan sekretaris PD.PGRI Kampar
selama 12 tahun ini menjelaskan banyak hal terkait dunia pendidikan.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah sisi negatif pendidikan gratis
yang ada saat ini. Dengan adanya pendidikan gratis maka sekolah akan
sulit berkembang karena biaya operasional sekolah sangat tergantung dari
bantuan pemerintah, padahal seringkali dana bantuan itu keluar akhir
tahun sehingga rawan penyelewengan.
Di hari guru nasional dan HUT PGRI ke- 68 ini ia berharap bisa dimanfaatkan oleh para guru sebagai momentum
peningkatan SDM guru dalam menciptakan proses belajar mengajar yang
semakin komunikatif, sehingga mampu menghadirkan peningkatan kualitas
SDM yang lebih baik lagi.
Rusdi
menilai , guru sebagai profesi dengan segala konsekuensinya mampu
meningkatkan kualitas pendidikan meskipun belum signifikan. Masih ada ruang yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari aspek peran guru.
"Paling
tidak ada empat aspek, yaitu kompetensi guru dalam pemahaman substansi
bahan ajar, pedagogi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial, inilah aspek yang harus diberi perhatian khusus," ungkapnya.
Ditambahkannya, guru juga harus mengarahkan dan juga harus mengembangkan serta memberikan dorongan kepada para muridnya agar
membentuk karakter murid tersebut dari pendidikan karakter. Kuncinya
yang paling tepat untuk mendekatinya, yaitu melalui value atau
nilai-nilai yang diberikan dari guru, baik nilai agama maupun budaya,
terangnya menutup pembicaraan.
Kiriman @bang_delvin - PKS Kampar
DPD PKS Siak - Download Android App