Dukung Boikot, Perusahaan Belanda Tarik Investasi dari Bank Israel
By: Abol Ezz
Minggu, 12 Januari 2014
0

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa Duta Besar Belanda Caspar Veldkamp dipanggil untuk memberikan penjelasan atas keputusan perusahaan pengelola dana pensiun Belanda, PGGM, demikian pemberitaan AFP sebagaimana dilansir alarabiya.net.
Kementerian Luar negeri Israel mengatakan kepada Duta Besar Belanda bahwa keputusan PGGM untuk melakukan divestasi atau penarikan investasi dari Israel tidak dapat diterima dan kepura-puraan palsu.
"Kami berharap pemerintah Belanda untuk mengambil sikap tegas terhadap langkah-langkah tersebut, yang hanya mendatangkan kerusakan pada hubungan antara Israel dan Belanda."
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan bahwa keputusan PGGM adalah keinginan mereka sendiri dan tidak ada hubungannya dengan pemerintah Belanda.
"Kami menentang boikot dan sanksi (terhadap Israel)," katanya kepada wartawan di konferensi pers mingguannya di Den Haag. "Tapi kami menentang pemukiman."
"Perusahaan Belanda bebas untuk melakukan bisnis dalam pemukiman, tapi kami tidak akan mendukungnya," tambah Rutte.
PGGM, salah satu pengelola dana pensiun terbesar di Belanda, mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya melakukan penarikan investasi di lima bank Israel karena mereka membiayai pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki.
Pengumuman itu terjadi sebulan setelah perusahaan air terkemuka Belanda mengakhiri kemitraan dengan perusahaan air Israel yang memasok kota-kota Israel dan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
"PGGM baru-baru ini memutuskan untuk tidak lagi berinvestasi di lima bank Israel," kata perusahaan, yang mengelola dana sekitar 153 miliar euro atau 208 milyar dolar tersebut.
"Alasan untuk masalah ini adalah keterlibatan mereka dalam pembiayaan pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.[muslimdaily]
DPD PKS Siak - Download Android App