Gubsu Tinjau Pengungsi Erupsi Sinabung yang 'Bebersih' Desa
By: Abul Ezz
Sabtu, 15 Februari 2014
0
pkssiak.org, BATUKARANG – Untuk mengetahui kelancaran pemulangan pengungsi bencana erupsi Sinabung, Gubernur Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi pada Kamis (13/2) meninjau desa di luar radius 5 KM. Dalam kunjungan itu Gubsu juga ingin memastikan desa-desa dan infrastrukturnya bisa kembali dihuni dan digunakan warga.
Saat mengunjungi Desa Batu Karang, Kecamatan Payung misalnya Gubernur mengecek kondisi permukiman, serta ladang. Sambil mengucap salam, Gubsu menghampiri seorang warga yang sedang sibuk bersih-bersih halaman di rumah bernomor 072. Erni Boru Simbiring (30) yang lagi menyapu tampak kaget kalau yang menghampirinya Gubernur.
Kepada Gubernur, Erni menjelaskan sudah tiga hari dia dan warga membersihkan rumah dan desa mereka. Selain kondisi relatif aman dan stabil, saat ini kondisi rumah warga sudah bersih dan dijadwalkan dia bersama warga lain akan kembali ke Desa Batu Karang Jumat (14/2) siang. Kesempatan bertemu orang nomor satu di Provinsi Sumut ini pun tak disia-siakannya. Ibu ini pun langsung mencurahkan kesulitan kehidupannya dan meminta Gubsu melalui Bupati Tanah Karo agar dirinya dan warga laininya diberi pelatihan keterampilan untuk menambah penghasilannya.
“Saya bekerja sendiri, rumah aja numpang, dan untuk berladang lahan tidak punya. Saya biasanya bekerja di ladang dengan upah Rp 50 ribu per hari, kalau tak ada kerjaan di ladang ya saya jualan,” tutur Erni.
Gubsu saat itu langsung merespon bahwa nantinya untuk masyarakat korban pengungsi yang telah pulang akan satu desa akan diberi bantuan Rp 50 juta yang dana itu bisa untuk pelatihan keterampilan ibu-ibu.
“Pelatihan keterampilan seperti buat anyaman ,bros, juga kue-kue. Kalau diikuti dengan tekun pelatihan ini bisa membuka peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan,” jelas Gubsu yang langsung menghubungi Bupati Tanah Karo via seluler memastikan agar para pengungsi yang telah pulang bisa secepatnya memperoleh bantuan desa yakni satu desa Rp 50 juta dari Kementerian Sosial.
Lewat selulernya, Gubsu menginstruksikan Bupati Kena Ukur Surbakti segera menyalurkan bantuan tersebut karena dananya memang sudah ada dari Kementerian. ”Satu desa dapat bantuan Rp 50 juta, ini programnya langsung pak bupati, duitnya sudah ada. Dan yang penting segera dibuat SK petetapan penerima bantuan bagi pengungsi yang akan kembali ke desa,” kata Gubsu.
Setelah meninjau rumah Erni Boru Sembiring, Gubsu melanjutkan mengunjungi rumah warga lain. Warga yang ada langsung menyalami Gubsu dan menyampaikan keluh kesah. Ada juga warga yang memberikan beras hasil panen mereka karena merasa bersyukur desanya yang berada di tak jauh dari kaki Gunung Sinabung akhirnya dikunjungi Gubernur yang didampingi Kepala BPBD Asren Nasution dan Kadis Sosial Alexius Purba.
Dari rumah-rumah penduduk, melanjutkan kunjungan ke Jambur Batu Karang yang dijadikan posko penyaluran bantuan bagi warga jelang kepulangan mereka. Di tempat ini Gubsu menjelaskan, pemerintah terus mensosialisasikan rencana pemulangan pengungsi dari 16 desa yang berada di luar ring 5 Km. Berdasarkan pantauan Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) desa-desa di luar radius berbahaya ini sudah semakin kondusif sehingga bisa dihuni.
Hingga Kamis (13/2) siang kemarin tercatat sudah empat desa yang sudah bersiap-siap dihuni kembali oleh warganya. Empat desa itu adalah Desa Rimau Kayu dan Desa Batu Karang di kecamatan Payung serta Desa Cimbang, dan Desa Ujung Payung di Kecamatan Simpang Empat.
Dari pantauan, warga di empat desa itu terlihat sibuk membersihkan rumah dan pekarangan. Selain menyapu, warga terlihat menyiram jalanan yang masih berdebu karena tertutup abu vulkanik. Rencananya setelah mulai menghuni rumah masing-masing warga juga akan bergotong royong membersihkan ladang-ladang mereka.
” Kita jadwalkan dalam 10 hari ke depan warga sudah bisa memulai aktifitas di ladang. Tanaman apa yang cocok? tentu warga yang tahu kami pemerintah lewat Kementerian Pertanian sudah menyiapkan bibit-bibitnya,” imbuh Gubsu kepada warga.
Selain bantuan bibit, bagi warga yang pulang kembali kerumahnya akan mendapat cash for work (padat karya) Rp 50 ribu per kepala keluarga. Tak hanya itu untuk pemerintah juga memberi jaminan hidup Rp 6 ribu per jiwa per hari serta bantuan Rp 50 juta per desa untuk pelatihan keterampilan.
*gatotpujonugroho.com
DPD PKS Siak - Download Android App