Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Ilmuwan Amerika Ungkap Faktor Cuaca Pendukung Kemenangan Gengis Khan

Ilmuwan Amerika Ungkap Faktor Cuaca Pendukung Kemenangan Gengis Khan


By: Abol Ezz Selasa, 11 Maret 2014 0

Ilustrasi : Gengis Khan diperankan dalam sebuah film.
pkssiak.org, Jakarta - Anda masih ingat Gengis Khan?. Ya dia adalah pemimpin Kekaisaran Mongolia pada awal abad ke-13 yang di kemudian hari salah seorang cucunya, Hulaghu Khan, menyerang Kekhalifahan Abbasiyah dan meruntuhkan semua yang ada di dalam Kota Baghdad.

Para ilmuwan berpendapat munculnya Genghis Khan dan kekaisaran besar Mongolia pada awal abad ke-13 sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor cuaca yang baik.

Para peneliti dari Amerika Serikat mempelajari lingkaran pohon kuno di tengah kota Mongolia dan mengatakan kemunculannya bertepatan dengan musim terbasah dalam kurun waktu lebih dari 1.000 tahun.

Rumput yang tumbuh dengan cepat, tersedia untuk makanan ternaknya yaitu kuda perang.

Genghis Khan menyatukan suku-suku Mongol untuk menyerang dan menguasai daerah yang luas, meliputi Korea, Cina, Rusia, Eropa Timur, India dan Asia Tenggara.
Pemimpin karismatik

Hasil penelitian menunjukkan di tahun sebelum Genghis Khan berkuasa ditandai dengan bencana kekeringan dari tahun 1180-1190, kata sebuah studi di Proceedings National Academy of Sciences

Tapi seiring dengan diperluasnya kekaisaran ini dari tahun 1211-1225, Mongolia mengalami curah hujan yang teratur dan suhu yang sejuk.

"Peralihan dari kekeringan yang ekstrim ke kelembaban ekstrim itulah yang kemudian menunjukkan bahwa iklim memainkan peran dalam kehidupan manusia," kata penulis dan ilmuwan lingkaran pohon dari Universitas Virginia Barat Amy Hessl kepada kantor berita AFP.

"Tapi ini bukanlah hal satu-satunya, pemimpin karismatik harus bisa menciptakan kondisi yang ideal untuk bisa keluar dari kekacauan, memperkuat pasukan dan memusatkan kekuasaan.

"Di tempat yang tandus, munculnya cairan yang tidak biasa mendorong produktivitas tanaman yang tidak biasa pula. Dan hal ini pada akhirnya menjadi tenaga kuda. Genghis mampu memanfaatkan fenomena itu."

Bersahabat dengan cuaca yang baik membuat Genghis Khan mampu menyatukan suku-suku yang berbeda dan dengan cepat dapat menaklukkan negara tetangganya.

Sebagai contoh penelitian, Hessl dan penulis utama Neil Pederson, seorang ilmuwan lingkaran pohon di Columbia University Lamont-Doherty Earth Observatory,memusatkan perhatian pada kelompok pohon pinus Siberia yang ditemukan saat meneliti kebakaran hutan di Mongolia.

Pohon-pohon itu tumbuh dari retakan di lava gunung Khangai Mountains, menurut sebuah pernyataan dari Columbia.

Pohon yang hidup dalam kondisi seperti itu tumbuh lebih lambat dan sangat sensitif terhadap perubahan cuaca - dan hasilnya memberikan banyak data untuk belajar, kata para ilmuwan.

Beberapa pohon tersebut telah tumbuh selama lebih dari 1.100 tahun. Kata para ahli, dan sepotong kayu yang mereka temukan berasal dari dari 650 sebelum Masehi.

red: abu faza
Sumber: BBC Indonesia


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..