“Kita ini sebagai partai menengah tidak boleh nampak berpikir seperti
berkuasa dalam koalisi seolah-olah menjadi satu-satunya opsi. Kita juga
mesti berpikir serius tentang pilihan oposisi,” ujar Fahri saat
dihubungi, Jumat (11/4/2014).
Fahri menegaskan, PKS masih berpikir untuk melaksaanakan rencana
awal, yaitu menjadi pemimpin koalisi. Jika tidak menjadi pemimpin
koalisi, maka PKS akan menempuh opsi kedua yaitu oposisi.
“Jadi, berkuasa (koalisi) itu bukanlah satu-satunya opsi. Oposisi itu
tidak kalah mulia. Tradisi check and balances harus kita pertahankan
agar terjadi pemerintahan yang baik,” tutur Fahri.
Mengenai kemungkinan partainya membentuk koalisi Islam plus Gerindra,
Fahri mengatakan hal itu baru sebatas wacana. Belum ada pergerakan
untuk menuju ke arah koalisi tersebut.
“Itu kan baru analisis-analisis. Sekarang ini kan semua analisis berkembang saja,” ujarnya.