Ini Alasan Hatta Rajasa Suka Kampanye ke Pasar Tradisional
By: admin
Selasa, 17 Juni 2014
0
 |
pkssiak.org - Calon
Wakil Presiden Hatta Rajasa mengaku dirinya memiliki alasan sendiri
mengapa kerap berkampanye ke pasar tradisional. Menurutnya, pasar adalah
indikator untuk melihat kesejahteraan perekonomian kerakyatan di
Indonesia.
Selain itu, menurut mantan Menteri Koordinator Perekonomian tersebut dari pasar dirinya juga dapat melihat berbagai kesenjangan sosial yang ada dan harus segera diperbaiki.
"Perhatian untuk mengurangi kesenjangan itu juga jadi prioritas. Salah satu elemen yang menjadi indikator bisa kita lihat itu di pasar," tuturnya usai mengunjungi Pasar Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014).
Oleh karena itu, menurutnya setiap harga-harga yang ada di pasar harus tetap stabil, terlebih menjelang bulan Ramadhan.
Hatta menegaskan bahwa penjualan dan perputaran rupiah akan terganggu jika harga bahan pokok tidak stabil dan selalu naik.
"Saya menginginkan jangan sampai harga tidak stabil. Kalau tidak terjadi kestabilan harga, yang pertama terganggu para penjual kita," katanya.
Pasar tradisional dinilai sangat penting untuk saat ini jika dibandingkan dengan pasar modern yang sudah menjamur dimana-mana.
Pasalnya, jumlah produsen dan penjual di pasar tradisional tidak terlalu banyak, oleh karena itu dianggap penting.
"Kita menginginkan petani kita langsung bisa masuk ke pasar," tuturnya.
Dia juga mengatakan pihaknya tidak setuju jika pasar tradisional digusur karena kalah bersaing dengan pasar modern yang bersih dan membuat konsumen nyaman.
Oleh karena itu, menurut Hatta harus ada revitalisasi terhadap pasar tradisional.
"Kami juga memikirkan revitalisasi dan perbaikan pasar-pasar tradisional. Jangan sampai tergusur atau kalaupun kalau ada rehabilitas perbaikan dan tidak layak jangan sampai pedagang yang lama tidak lagi bisa berdagang disitu," tukasnya.[bisnis/dm/pksnongsa.org]
Selain itu, menurut mantan Menteri Koordinator Perekonomian tersebut dari pasar dirinya juga dapat melihat berbagai kesenjangan sosial yang ada dan harus segera diperbaiki.
"Perhatian untuk mengurangi kesenjangan itu juga jadi prioritas. Salah satu elemen yang menjadi indikator bisa kita lihat itu di pasar," tuturnya usai mengunjungi Pasar Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014).
Oleh karena itu, menurutnya setiap harga-harga yang ada di pasar harus tetap stabil, terlebih menjelang bulan Ramadhan.
Hatta menegaskan bahwa penjualan dan perputaran rupiah akan terganggu jika harga bahan pokok tidak stabil dan selalu naik.
"Saya menginginkan jangan sampai harga tidak stabil. Kalau tidak terjadi kestabilan harga, yang pertama terganggu para penjual kita," katanya.
Pasar tradisional dinilai sangat penting untuk saat ini jika dibandingkan dengan pasar modern yang sudah menjamur dimana-mana.
Pasalnya, jumlah produsen dan penjual di pasar tradisional tidak terlalu banyak, oleh karena itu dianggap penting.
"Kita menginginkan petani kita langsung bisa masuk ke pasar," tuturnya.
Dia juga mengatakan pihaknya tidak setuju jika pasar tradisional digusur karena kalah bersaing dengan pasar modern yang bersih dan membuat konsumen nyaman.
Oleh karena itu, menurut Hatta harus ada revitalisasi terhadap pasar tradisional.
"Kami juga memikirkan revitalisasi dan perbaikan pasar-pasar tradisional. Jangan sampai tergusur atau kalaupun kalau ada rehabilitas perbaikan dan tidak layak jangan sampai pedagang yang lama tidak lagi bisa berdagang disitu," tukasnya.[bisnis/dm/pksnongsa.org]
DPD PKS Siak - Download Android App
