PKS Masih Seperti Yang Dulu

pkssiak.org - Banyak orang yang mulai meragukan, masihkah PKS sesuai dengan identitas awalnya? Sebagai partai dakwah, partai yang tak hanya berjalan di atas kendaraan politik, tapi juga menyiarkan kebaikan melalui kendaraan dakwah?

Berbagai pertanyaan berkelebat di sekitarnya, ketika ia untuk pertama kalinya membuka diri sebagai partai terbuka, berkoalisi dengan partai yang notabene dikenal sebagai partai sekular, bahkan hingga Mars-nya dinyanyikan paduan suara gereja. Menarik sekaligus mengundang penuh pertanyaan, apa sebenarnya yang mendorong partai bersimbolkan bulan sabit dan padi ini membuka diri sedemikian luasnya? Tahan dulu, karena bukan itu yang akan kita bahas disini. 

Meski terus digugat dari sana sini mengenai identitasnya, PKS tidak bergeming. Segala masukan tentu tetap menjadi bahan evaluasi diri untuk senantiasa meluruskan kembali gerak langkah sesuai tujuan. Seolah ingin mengatakan, 'Aku masih seperti yang dulu' , berbagai kegiatan pelayanan terus dilakukan di tengah sorotan tajam yang menerpanya. 

Salahsatu hal yang terus dipegang erat PKS adalah keyakinan bahwa membangun negara tak bisa diselesaikan hanya melalui parlemen atau pemerintahan. Ada elemen kecil yang perlu dibangun, yaitu pribadi dan keluarga. Untuk itu, PKS tak pernah melewatkan diri pada aktivitas membina diri dan keluarga dalam masyarakat. Kegiatan pelatihan murobbi (guru mengaji-red) ahad (9/6) lalu misalnya, merupakan bentuk keseriusan PKS untuk terus berdakwah di masyarakat. Hanya murobbi terbaik yang diterjunkan, hanya mereka yang berkomitmen kuat membina masyarakat yang ditebarkan.

Insya Allah, PKS tidak akan meninggalkan tujuan utamanya. PKS masih seperti yang dulu. Sedia membina masyarakat dengan rasa cinta, terus bekerja untuk menggapai harmoni. (RD/pkskotabandung)

*ilustrasi foto : tribunnews