Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » CSIS Sarankan Jokowi Mencontoh Pejabat PKS

CSIS Sarankan Jokowi Mencontoh Pejabat PKS


By: admin Rabu, 13 Agustus 2014 0


pkssiak.org, Jakarta - Peneliti Centre for Strategic of International Studies (CSIS) Arya Fernandes mendukung gagasan melarang kabinet rangkap jabatan di partai politik. Menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa menjadi contoh tepat.

"Agar para menteri fokus, harus rela melepaskan jabatan di partai. Itu tidak susah juga karena sudah ada contohnya. PKS misalnya telah melakukan itu," kata Arya seperti diberitakan detikcom Rabu (13/8/2014).

Salah satu contoh di PKS itu adalah Tifatul Sembiring. Ia rela melepas jabatannya sebagai Presiden PKS saat direkrut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merekrutnya sebagai Menkominfo di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Jika Jokowi nanti resmi dilantik jadi Presiden, Arya menyarankan Jokowi harus tepat dalam memilih orang-orang yang akan mengisi posisi menteri dalam kabinetnya. Hal itu penting agar berbagai program yang akan dijalankannya bisa maksimal.

"Kalau ada tokoh yang misalnya pernah tersangkut kasus, akan menjadi sandera di pemerintahan. Jokowi harus mencari orang yang tidak mempunyai beban di masa lalu, yang tidak pernah berurusan dengan KPK, agar bisa fokus bekerja tidak tersandera kasus-kasus hukum yang ditangani KPK," imbuh Arya.

Arya menyarankan agar kabinet Jokowi nantinya diisi oleh kalangan profesional, baik dari dalam maupun luar partai. Semuanya harus memiliki kompetensi yang baik dalam bidang yang akan ditangani. "Harus jujur, bersih, dan punya integritas," ucap Arya.

Ditambahkan Arya, Jokowi juga perlu memasukkan orang-orang muda dalam kabinetnya nanti. Hal itu dirasa perlu agar tercipta gagasan-gagasan baru dalam memajukan Indonesia.

"Tentu syaratnya tidak hanya sekadar muda dan baru, tapi harus mempunyai kompetensi, pakar di bidangnya. Memiliki kualifikasi-kualifikasi dasar dalam proses penyaringan. Kompeten, bersih, jujur, mempunyai visi, dan lain-lain," jelas Arya.

"Tetapi ya Jokowi juga bisa mempertahankan orang-orang lama yang dianggap mempunyai prestasi, kinerjanya bagus. Karena tidak mudah mencari orang-orang seperti itu. Sama tidak mudahnya dengan mencari orang-orang muda yang mempunyai kompetensi bagus," tandas Arya.


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar