Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Aleg PKS: Visa Petugas Kesehatan Haji Banyak yang Belum Keluar

Aleg PKS: Visa Petugas Kesehatan Haji Banyak yang Belum Keluar


By: admin Kamis, 04 September 2014 0


pkssiak.org, Jakarta (4/9) - Calon jamaah haji tahun 2014 kloter pertama dari Indonesia sudah diberangkatkan pada 1 September lalu. Menyusul kloter-kloter berikutnya hingga keberangkatan kloter terakhir yang direncanakan pada tanggal 28 September 2014. Sejauh ini persiapan keberangkatan dan penyelenggaraan haji sejak dari tanah air hingga ke tanah suci sudah hampir tuntas. Hanya saja beberapa persoalan mendasar yang meskipun jumlahnya kecil masih ditemukan terjadi di sana-sini.

Dalam pengawasan persiapan keberangkatan calon jamaah haji asal embarkasi Padang, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa menemukan bahwa visa para petugas kesehatan haji masih banyak yang belum keluar.

“Dari pantauan kami di embarkasi Padang, baru 3 dokter dari rencana 13 dokter yang keluar visanya. Begitupula dengan perawat, baru 13 dari rencana 26 perawat yang keluar visanya,” paparnya. Padahal lanjut Ledia, dalam setiap satu kloter keberangkatan selalu diiringi dengan 5 petugas kloter yang terdiri atas 1 ketua kloter, 1 pembimbing ibadah, 1 dokter dan dua tenaga medis lain. Sehingga belum keluarnya visa ini tentu akan sedikit mengganggu kelancaran proses penyelenggaran ibadah haji. Apalagi beberapa jamaah risti diketahui menjadi bagian dari calon jamaah haji embarkasi Padang.

“Ada kemungkinan, bila sampai dua hari ke depan belum juga tuntas persoalan visa tenaga kesehatan ini, maka kloter keempat akan berangkat tanpa didampingi dokter. Karena itu petugas lokal mengantisipasi dengan cara mengubah jadwal keberangkatan dokter,” ujarnya. Hal lain yang ditemukan aleg asal PKS ini adalah belum diterimanya gelang penanda para jamaah risti (resiko tinggi) dan lansia. Padahal kebijakan mengenakan gelang penanda yang akan memudahkan pengenalan dan antisipasi kepada mereka yang memiliki resiko kesehatan tinggi sudah diberlakukan sejak tahun lalu.

“Tahun ini jamaah di embarkasi Padang dari kloter 1 saja sudah nampak sangat beragam, jamaah termuda usia 21 dan tertua usia 94 tahun. Begitu pula kloter lain. Sebagian dari mereka tentulah termasuk jamaah risti dan lanjut usia. Maka dengan belum diberikannya gelang penanda, para jamaah risti dan lansia ini bisa jadi akan terlewat dari perhatian khusus petugas,” ungkap Ledia.

Wakil Ketua Komisi VIII ini berharap dalam waktu satu dua hari ke depan, semua urusan
fasilitas kebutuhan jamaah sudah bisa dituntaskan oleh pemerintah termasuk dengan melobi pemerintah Arab Saudi dalam urusan percepatan pengeluaran visa, agar proses keberangkatan para calon jamaah haji bisa berlangsung lebih lancar.
[pks.or.id]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar