pkssiak.org, Palestina - Sumber Kementerian Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa pihak akan mengakui kedaulatan negara Palestina pada waktu yang tepat.
Sumber ini menambahkan, menyikapi parlemen Inggris yang menggelar voting mendukung kemerdekaan bangsa Palestina sekalipun bersifat simbolis. Menurutnya target utama dari UE adalah melalukan upaya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka, demokratis, dan siap untuk berinteraksi baik dengan negara tetangganya Israel dan negara lainnya di sekitar kawasan.
UE sejauh ini menurut sumber tersebut, merasa target-target itu secara perlahan dapat tercapai, melalui perundingan secara langsung dengan Israel dan Palestina. “Perundingan kedua belah pihak ini harus segera dilanjutkan kembali,” harap sumber tersebut.
Otoritas Israel beberapa waktu lalu menyampaikan kekesalannya terhadap voting yang dilakukan parlemen Inggris dalam memberi dukungan kepada Palestina. Voting yang sama juga dilakukan sebelumnya oleh Swedia. Parlemen dua negara anggota UE ini sepakat untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka.
Pada tahun 2012, Majelis Umum PBB telah memberikan status kepada Palestina sebagai “anggota pengamat” dan ini dianggap hal yang bersejarah bagi bangsa Palestina dan negara-negara pendukungnya. (msy/imo/dakwatuna)
Sumber ini menambahkan, menyikapi parlemen Inggris yang menggelar voting mendukung kemerdekaan bangsa Palestina sekalipun bersifat simbolis. Menurutnya target utama dari UE adalah melalukan upaya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka, demokratis, dan siap untuk berinteraksi baik dengan negara tetangganya Israel dan negara lainnya di sekitar kawasan.
UE sejauh ini menurut sumber tersebut, merasa target-target itu secara perlahan dapat tercapai, melalui perundingan secara langsung dengan Israel dan Palestina. “Perundingan kedua belah pihak ini harus segera dilanjutkan kembali,” harap sumber tersebut.
Otoritas Israel beberapa waktu lalu menyampaikan kekesalannya terhadap voting yang dilakukan parlemen Inggris dalam memberi dukungan kepada Palestina. Voting yang sama juga dilakukan sebelumnya oleh Swedia. Parlemen dua negara anggota UE ini sepakat untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka.
Pada tahun 2012, Majelis Umum PBB telah memberikan status kepada Palestina sebagai “anggota pengamat” dan ini dianggap hal yang bersejarah bagi bangsa Palestina dan negara-negara pendukungnya. (msy/imo/dakwatuna)