Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Agar Berpahala Sampai Kiamat

Agar Berpahala Sampai Kiamat


By: admin Selasa, 26 Mei 2015 0

Di antara bentuk Kasih Sayang Allah Ta’ala adalah diberikannya pahala tanpa batas bagi siapa yang melakukan amal saleh. Di antara jenis amal saleh itu, ada amalan-amalan yang jika dilakukan akan diberikan pahala tak putus-putusnya hingga Hari Kiamat menjelang.

Itulah amalan terbaik, yang pahalanya bersusun-susun, berlipat-lipat, dan senantiasa bertambah tanpa batas. Kelak para pelakunya akan terheran-heran saat hadapi hisab. Pasalnya, pahala yang didapatkan jauh lebih bagus dan banyak dari perkiraannya.

“Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk,” demikian tulis Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya mengutip sebuah hadits Nabi, “maka baginya pahala seperti pahala yang diterima oleh orang yang mengikutinya hingga Hari Kiamat.”

Petunjuk, kebaikan, dakwah, amal saleh, dan sejenisnya. Orang-orang yang beriman melakukan amalan ini dengan kualitas terbaik, kemudian menyeru orang lain untuk turut menjalankannya. Jika ada yang terinspirasi dan mengikuti amal saleh tersebut, maka orang yang pertama menjadi contoh akan senantiasa mendapatkan pahala sebagaimana yang didapatkan oleh orang yang mengikutinya.

Lantas, apakah pahala para pengikut dikurangi sebab dibagi untuk sosok yang diteladaninya? Ternyata, tidak demikian, “Tanpa mengurangi pahala mereka (pengikut) sedikit pun.”

Sebaliknya, “Barang siapa menyeru kepada kesesatan,” demikian lanjut Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, “maka baginya dosa seperti dosa yang didapatkan oleh mereka yang mengikutinya sampai Hari Kiamat.”

Satu dosa diikuti, maka bagi yang diikuti itu dosa serupa. Jika ada dua, tiga, sepuluh, tiga puluh, bahkan ratusan hingga jutaan pengikut kesesatan, maka bagi siapa yang pertama kali mencetuskan kesesatan itu dosa berlipat ganda, terus bertambah hingga Hari Kiamat menjelang. Ruginya, ruginya, ruginya.

Sebagaimana pahala kebaikan yang diberikan secara tunai, dosa kesesatan pun demikian. Diberikan kepada yang mencontohkan tanpa mengurangi sedikit pun jatah dosa orang yang mengikuti kesesatan itu.

Maka jelaslah sudah balasannya. Karena itu, jika hendak melakukan keburukan, berpikirlah sejenak saja; dosamu akan bertambah dan terus bertambah jika keburukanmu diikuti oleh pasangan hidupmu, anakmu, kakak, adik, keluarga, dan orang-orang yang berpotensi mengetahui kesalahan dan dosa yang dilakukan.

Dan, bersemangatlah saat lakukan kebaikan. Sebab sekecil apa pun amalan itu, jika pasangan hidup, anak, keluarga, mertua, orang tua, tetangga, dan umat manusia melihat amalanmu kemudian meneladaninya, bagimu pahala tanpa putus hingga Hari Kiamat. Bahagianya, sumringahnya, senangnya, asyiknya, dan bergembiralah karenanya.

Kisahikmah



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..