Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Gerakan Gunung Sinabung Sulit Diprediksi

Gerakan Gunung Sinabung Sulit Diprediksi


By: admin Selasa, 16 Juni 2015 0

PKS SIAK, KARO - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, hingga saat ini masih menyemburkan abu vulkanik dan awan panas dan ribuan jiwa masih mengungsi. Berdasarkan data yang diperoleh dari media center Senin (15/6/2015). Pengungsi korban letusan Sinabung yang semula berjumlah 2.738 jiwa yang ditempatkan di empat titik posko pengungsian terpisah, bertambah menjadi 3.066 jiwa atau 928 KK. Angka ini meningkat dibandingkan sebelumnya.

Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Jhonson Tarigan yang ditemui di lokasi pengungsian. Evakuasi tersebut berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Para pengungsi tersebar di empat titik yaitu di Jambur Lau Buah Batu Karang 882 jiwa/315 KK, Paroki Katholik Kabanjahe 974 jiwa/297 KK, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe 275 jiwa/76 KK yang bertambah 481 jiwa/105 KK dari desa Sukanalu Kecamatan Namanteran dan di Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe  454 jiwa/135 KK,"terangnya.

Evakuasi warga desa Sukanalu karena adanya rentetan awan panas yang keluar dari gunung Sinabung. Sebagian besar pengungsi berasal dari 5 desa yaitu desa Gurukinayan, Tigapancur, Pintu Besi, Desa Berastepu dan Desa Sukanalu yang masuk radius 6 kilometer. Terpisah, Kepala Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PVMBG) Armen Putra menyatakan seluruh masyarakat tidak boleh memasuki wilayah radius 7 kilometer bagian selatan dari Sinabung.

"Status Sinabung yang dinaikkan "Awas" pada Selasa 2 Juni pukul 23.00 WIB karena aktifitasnya terus meninggi. Pasokan lava terus menerus dari perut gunung makanya volume kubah lava sudah naik menjadi 3,2 juta kubik. Sehingga potensi meletus besar ada, tergantung pasokannya dari dalam perut gunung,"ujarnya di Kabanjahe.

Menurutnya, lava pijar masih terus keluar dan apabila aktivitas gunung semakin naik. Bisa saja beberapa desa juga akan dievakuasi. Karena hingga saat ini Sinabung belum terprediksi kapan akan berhenti meletus. Sehingga pihaknya tak bosan terus menghimbau masyarakat agar mematuhi rekomendasi. 

"Pantauan sementara awan panas dan guguran lava pijar mengarah ke arah selatan dan tenggara. Hingga pukul 15.00 WIB Ahad (14/6/2015) terekam 11 kali kejadian awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 - 2,5 kilometer (km) ke arah tenggara dan selatan sejauh 3,5 kilometer. Sedangkan arah angin sendiri bergerak ke arah timur gunung. Aktivitas kegempaan masih cukup tinggi, seperti gempa hybrid, Low Freqwency dan gempa vulkanik. Namun yang paling dominan ialah gempa guguran yang menjadi pemicu terjadinya awan panas guguran," jelasnya.

Sumber Riaupos



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..