Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Seorang Muslim, Manfaatkan Waktu Antara

Seorang Muslim, Manfaatkan Waktu Antara


By: admin Kamis, 25 Juni 2015 0

PKS SIAK, ALLAH SWT memerintahkan kepada kita, selaku hamba-Nya agar senantiasa selalu mengingat diri-Nya. Dalam keadaan apa pun, seorang muslim harus bisa menghadirkan Allah ke dalam hatinya. Karena, sebaik-baik muslim ialah yang memanfaatkan waktu antara. Apa maksudnya?

Muslim mempunyai banyak waktu luang yang menyertai waktu-waktu sibuknya. Misalnya perjalanan dari rumah ke tempat tugas, saat menunggu antrian, saat belanja di pasar atau waktu-waktu antara lainnya.

Sementara itu, kebahagiaan seseorang akan ditentukan sebanyak apa kebaikan yang ditabung. Sebagaimana Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam,” (QS. Al-Mukminun: 102-103).

Seorang muslim tidak akan membiarkan waktu-waktu antara berlalu tanpa menghasilkan kebaikan atau tabungan pahala. Maka dari itu, waktu antara tersebut, akan digunakan untuk membaca, membicarakan hal-hal yang baik, memperbanyak istighfar, tsbih, tahmid, takbir, atau mengamalkan riwayat-riwayat berikut,

1. Juwairiyah (Ummul Mukminin RA) meriwayatkan bahwa Nabi SAW keluar dari sisinya pagi-pagi untuk shalat shubuh di masjid. Saat itu ia berada di tempat shalatnya. Ketika beliau kembali di waktu dhuha, sementara ia masih duduk di tempat shalatnya, maka Rasulullah SAW bertanya, “Engkau masih seperti ketika aku tinggalkan tadi?” Juwairiyah menjawab, “Ya.” Maka, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh setelah meninggalkanmu, aku telah mengatakan empat kata sebanyak tiga kali. Seandainya ia ditimbang dengan apa saja yang kamu baca sejak sepanjang hari ini tentu akan menyamainya. (Empat kata itu ialah, “Subhanallahi wabihamdihi ‘adada khalqihi wa ridhaa nafsihi wazinata ‘arsyihi wa midaada kalimaatihi.” Yang artinya, “Maha suci Allah dan puji bagi-Nya, sebanyak-banyak bilangan makhluk-Nya, serela diri-Nya, seberat timbangan ‘Arasy-Nya dan sebanyak tinta bagi kata-kata-Nya.”),” (HR. Muslim).

2. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat satu kali untukku, maka Allah memberi shalawat kepadanya sepuluh kali menghapuskan sepuluh kesalahannya, dan meninggikannya sepuluh tingkatan,” (Hadis Shahih, lihat shahih al-Jami’, hadis nomor: 6359).

3. Rasulullah SAW bersabda, “Apakah seorang dari kamu tidak mampu membaca Al-Quran dalam satu malam? Sesungguhnya siapa yang membaca, ‘Qul huwallahu ahad…’ dalam satu malam, maka sesungguhnya ia telah membaca sepertiga Al-Quran,” (Hadis Shahih, lihat Shahih al-Jami’, hadis nomor: 2663).

4. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca, ‘Subhanallahi wabihamdihi fii yaumi mi ata marratin huththat khataa yaa hu wainkaanat mitslu zaidil bahri (Maha suci Allah dan pujian untuk-Nya),’ seratus kali dalam sehari, maka dosa-dosanya digugurkan, meski ia seperti buih di lautan,” (Hadis Shahih, lihat Shahihul Jami’, hadis nomor: 6431).

5. Dan lain sebagainya. []

Sumber: Bersama Allah SWT Sepanjang Hari/Karya: H. Ahmad Heryawan, Lc/Penerbit: Literate Publishing

Islampos.



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..