Anis Matta: "PKS Partainya Anak Muda yang Biasa Mengambil Resiko di Tikungan Tajam"
By: Abul Ezz
Senin, 01 April 2013
0
PALEMBANG - Meskipun tampil belakangan, namun presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Anis Matta LC yakin kalau pasangan calon gubernur dan
wakil gubernur Sumsel, Iskandar Hasan dan Hafisz Tohir (Bersih) akan
menjadi pemenang dalam pilkada gubernur 6 Juni mendatang. Kemenangan ini
diraih keduanya hanya dalam satu putaran.
“Pasangan ini memang terbilang baru, namun saya yakin keduanya akan
menang dalam satu putaran. Saya juga yakin aura kemenagan di pilkada
Jawa Barat dan Sumatera Barat akan terjadi di Sumsel,” kata Anis Matta
disela-sela acara deklarasi dukungan dan kebulatan tekad kader PKS se
Sumsel terhadap Iskandar-Hafisz, di Hotel Arista, kemarin.
Pada kesempatan yang sama Anis menegaskan kalau PKS akan mendukung penuh
pasangan Iskandar-Hafis. “Saya ingin menegaskan, walaupun mereka bukan
kader PKS, tetapi perjuangan yang akan kita lakakukan sama seperti bila
kader kita yang maju,” ujar Anis Matta sembari mengatakan kalau PKS
adalah partanya anak muda yang biasa mengambil resiko di tikungan tajam.
Oleh sebab itu, lanjut Anis, walaupun pasangan ini baru dua bulan, namun
dirinya sangat yakin kalau Bersih akan menang. "Jadi tataplah baik-baik
wajah calon kita, dan saya yakin kalian akan merasakan aura kemenangan
disana," katanya.
Sementara itu calon gubernur Sumsel Iskandar Hasan, mengakui kalau
pasangan Bersih belum seumur jagung, namun dengan dukungan berbagai
pihak pasangan ini akan menang. "Kompetiter kita boleh start lebih
dahulu, tapi saya yakin Bersih akan menjadi pemenang pilkada," katanya.
Mengenai rekomendasi dari kapolri, Iskandar mengatakan surat pengunduran
dirinya sebagai Kapolda Sumsel telah ditandangani oleh presiden RI 21
Maret lalu, namun surat tersebut baru berlaku per 1 April. “Jadi mulai 1
April secara hukum saya tidak boleh lagi menandatangani sejumlah
surat-surat penting. Selain itu saya juga telah membuat surat kepada
wakapolda untuk menangani semua tugas kapolda, sementara kapolda yang
baru belum ditetapkan,” jelasnya.
Disinggung soal banyaknya kasus korupsi yang dingungkap dengan
pencalonan dirinya sebagai gubernur Sumsel, dengan lugas Iskandar
menjelaskan, masalah itu tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya
sebagai gubernur. “Saat ini memang kita sedang gencar-gencarnya
menyelesaikan kasus korupsi. Tetapi itu bukan karena saya ikut pilgub,
melainkan semangat dari tipikor yang menyelesaikan kasus korupsi memang
meningkat seiring meningkatnya anggaran untuk penyelesaikan kasus
korupsi dari Rp 80 juta per kasus meningkat jadi Rp 204 juta per kasus,
sehingga kita lebih semangat,” jelasnya. (del/palembangpos)
DPD PKS Siak - Download Android App