Intifadhah Para Hacker
By: Abul Ezz
Minggu, 14 April 2013
0
pkssiak.org - “Selamat datang di Intifadah Hacker”. Ini
pesan dari ribuan hacker dunia yang menyerang sebagian besar situs
elektronik entitas zionis di jaringan internet. Mereka berhasil membobol
situs-situs internet pemerintahan dan ribuan akun di Facebook dan
Twitter. Sejak awal April mereka mengumumkan akan menjadikan tanggal 7
April sebagai hari perlawanan elektronik untuk menghapus Israel dari
jaringan internet. Israel pun bersiap-siap mengadapinya sebagai target
serangan. Di malam hari 7 April, Israel benar-benar hilang dari dunia.
Di hari yang sama, tahun 1969 adalah lahirnya jaringan internet secara
simbolik.
Ribuan akun Israel di Facebook
berhasil dibobol para hacker, disamping situs-situs pemerintah termasuk
situs situs Mossad, Kementerian Perdagangan dan Kepresidenan. Bahkan
situs PM Bejamen Netenyahu juga terbobol. Situs biro eksodus Yahudi
pusat, situs-situs mahkamah-mahkamah dan bursa saham perdagangan juga
tak luput dari serangan hacker. Sebagian besar halaman web yang berhasil
dibobol muncul gambar tawanan Palestina Samir Isawi yang mogok makan
sejak 260 hari lalu disamping jargon yang menenegaskan pembebasan
Palestina dan seruan menghapus Israel dari peta internet.
Ini
menyentak, sebab kepala Dinas Cyber dan Informasi Israel Ronne Becker
dengan mengangkat kedua tangannya mengatakan, “Kami tak bisa berbuat
apa-apa, kecuali hanya menyaksikan pertempuran ini”. Sebab, Israel hanya
bisa menyerang situs bantuan medis Palestina dan sebagian situs
internet di Pakistan dan Turki. Sebab serangan ini melibatkan ratusan
ribu hacker yang memiliki kepudlian terhadap Palestina.
Kenapa
Israel tidak siap menghadapi hari ini agar bisa menggagalkan serangan
cyber? Kemungkinan besar, mereka tidak merespon ini dengan serius.
Mereka meyakini bahwa para pengancam tidak akan bisa. Demikian lah
zionis, mereka selalu berfikir rasis sok paling hebat. Mereka tidak
percaya orang pemuda Arab bisa melumpuhkan elektroni Israel.
Inilah
pengalaman baru dimana Israel harus membuang teori keamanannya yang
selama ini dianggap paling dikdaya. Bahkan dalam hitungan detik, dunia
bisa mengapus Israel dari peta internet. Mereka tidak berdaya menghadapi
pemuda Arab yang menentang dan melawan politik Israel.
Intifadah
Hacker ini dilakukan pada saat memperingati syahidnya pimpinan
Palestina asal Al-Quds, Abdul Qadir Al-Husaini dalam perpetempuran
Qastal malam tanggal 8 April 1948. Saat itu, bersama pasukan bersenjata
Palestina, Al-Husaini bertempur melawan zionis sampai gugur syahid.
Sebelum
meninggal, Al-Husaini mengirim memo kepada Sekjen Liga Arab yang isinya
“Saya bebankan kepada kalian tanggungjawab setelah kalian tinggalkan
pasukanku tanpa senjata memenangkan pertempuran”. Jika Al-Husaini masih
ada, apa kira-kira yang dia tulis?
Serangan
elektronik hacker Palestina, Arab dan dunia terhadap sejumlah situs
lembaga ekonomi, sosial, politik dan keamanan milik penjajah zionis
merupakan hal penting dan efektif sebagai salah satu bentuk perlawanan
terhadap entitas penjajah. Entitas yang mengeksplorasi besar-besaran
dalam merampas dan mengeruk sumber daya manusia dan alam serta
melecehkan bangsa Palestina. Karena, penjajah ini berfariasi dalam
melakukan kekerasan dan represif, maka perlawanan juga harus
mengembangkan perlawanannya. Mereka pun memanfaatkan perkembangan dan
kemajuan teknologi yang besar ini.
Capaian
ini membuktikan umat ini sangat potensial. Mereka memiliki
perangkat-perangkat kemuliaan dan harga diri. Mereka bisa berbuat dan
berpengaruh. Kita bisa membuang baju kehinaan di hadapan penjajah dan
maju dalam peradaban.
Perlawanan
elektronik membuktikan bahwa Israel sangat lemah, kekuatannya yang
didasarkan kepada kekerasan dan terorisme sangat rapuh. Mereka sangat
mungkin menerima kekalahan.
Berikut ada
sejumlah peristiwa kekalahan mereka yang tercatat dalam sejarah; tahun
1968 kalah dalam pertempuran Al-Karamah, kelakahan Israel dalam perang
Oktober tahun 1973, kelahan Israel lebih dari sekali di Libanon,
kelalahan mereka dalam pertempuran Al-Furqan tahun 2008, kekalahan
mereka dalam kesepakatan “Wafa Ahrar” (pertukaran pembebasan 1027
tawanan dengan 1 serdadu Israel), kekalahan mereka dalam pertempuran
Hijaratussijjil tahun 2012, dan kini mereka kalah dalam pertempuran
elektronik. Ini adalah lompatan besar dalam perlawanan membebaskan
Palestina. Kemenangan itu sangat mungkin diwujudkan, tanpa
mendramatisir atau berlebihan dalam optimism karena itu sesuatu yang
riil. (bsyr)
oleh : Dr. Hasan Abu Hasyisy/Amjad Arrar
infopalestina
DPD PKS Siak - Download Android App