Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Pengamat: Kunjungan Erdogan ke Gaza Akan Memiliki Pengaruh Besar

Pengamat: Kunjungan Erdogan ke Gaza Akan Memiliki Pengaruh Besar


By: admin Minggu, 28 April 2013 0




 
pkssiak.org, Khan Yunis - Kolumnis dan pengamat politik Ibrahim Al-Madhun menegaskan, kunjungan PM Turki Rejeb Taeb Erdogan ke Jalur Gaza  pada Mei depan akan memiliki pengaruh besar terhadap politik Israel.
Analisi ini beralasan sebab Turki adalah salah satu dari tiga kekuatan penting di kawasan selain Iran dan Israel dan akan memiliki pengaruh besar di Timteng. Turki memiliki peran dalam menentukan masa depan di kawasan.
Kunjungan ini sebagai penerjemahan riil permintaan maaf negara zionis melalui lisan PM Benjamen Netenyahu kepada PM Tukri atas kasus Mavi Marmara dengan syarat membuka blokade Gaza.
Madhun menilai, kunjungan ini akan membuka peluang bagi kunjungan lain dari seluruh dunia Islam sebab Turki memiliki pengaruh kuat dan menarik. Kunjungan ini juga menjadi pesan setia kepada korban gugur Mavi Marmara.
Selain itu, kunjungan ini sudah pasti akan memperkuat posisi Hamas sebagai penggagas proyek nasional dan sebagai judul utama dalam isu Palestina dan akan mendapatkan pengakuan di masa depan.
Soal keresahan Fatah atas kunjungan ini, itu dinilai wajar karena Mahmud Abbas sebagai pimpinan Fatah dan Otoritas Palestina khawatir kalah pamor dan persaiangan politik, apalagi proyek Fatah yakni perundingan dengan zionis selama ini dianggap gagal.
Seharusnya Fatah mengakui kegagalan itu. Proyek Hamas memang panjang namun terbukti diterima sebagian besar bangsa Palestina.
Soal penolakan Amerika atas kunjungan Erdogan ini, pemerintah AS sejak 2006 saat Hamas menang pemilu memang mensyaratkan agar pemerintah Hamas menerima empat syarat agar bisa diterima dunia internasional; di antaranya mengakui Israel, komitmen dengan kesepakatan internasional dan membuang perlawanan.
Namun seperti diketahui, Hamas dan pemerintahnya tidak memenuhi tuntutan syarat ini. karenanya, AS masih menolak Hamas dan ikut memperketat blokade.
Amerika dan Israel menganggap Jalur Gaza  sebagai entitas pembelot dan memusuhi. AS memberikan lampu hijau kepada Israel untuk menggelar dua agresi dalam waktu yang tidak lama. Akibat agresi itu, sejumlah tokoh Hamas dan ratusan personel keamanan serta ribuan warga sipil menjadi korban.
Madhun menegaskan, meski diblokade secara ekonomi, Gaza masih tetap tegar. Mereka bahkan tetap kreatif untuk bisa menjalani hidup dengan segala keterbatasan. Mereka menggali terowongan bawah tanah. Bahkan semangat ketegaran Hamas tertular kepada warga dunia Arab untuk melakukan revolusi menggulingkan rezim otoriter di negeri mereka, seperti di Tunis, Maroko, Libia dan Mesir.
Blokade politik terhadap Jalur Gaza  juga tak mampu membendung popularitas Ismail Haniyah sebagai Perdana Menteri. Ia diterima di Qatar, Emirat, Iran, Tunis, Turki dan lain-lain.
Selain itu, Jalur Gaza  sejak diblokade justru menjadi tujuan kunjungan paling laris dari dunia luar yang ingin memberikan dukungan, bantuan dan solidaritas, terutama Emir Qatar Hamd bin Jasim, PM Malaysa dan PM Mesir serta Menlu Tunis. Kunjungan itu tak pelak mengganggu Amerika dan zionis. (bsyr)


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar